TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pandemi Covid-19 memang mendatangkan dampak ekonomi yang begitu besar tak hanya bagi masyarakat Indonesia, namun juga dunia.

Melansir dari Tribun Manado, menurut survei yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyebutkan ada sekitar 29 juta warga Indonesia mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada masa Covid-19.

“Jumlah ini sangat besar dan harus menjadi perhatian pemerintah,” ujar Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Sirojudin Abbas Ph.D dalam siaran pers berisi presentasi hasil survei nasional SMRC bertajuk ‘PHK di Masa Covid-19 dan Sikap Publik terhadap Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional’ yang dirilis pada 29 Juli 2020.

Maka dari itu bantuan dari pemerintah dan pihak swasta sangatlah dibutuhkan agar mereka yang terkena PHK atau tak bisa bekerja karena pandemi Covid-19 bisa bertahan hidup. Salah satunya seperti yang dilakukan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk.

Demi meringankan beban yang dipikul masyarakat, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk memberikan bantuan melalui tiga cara:

Pertama, bantuan berupa paket sembako. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk memberikan paket sembako senilai Rp 100 juta untuk kaum duafa melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Bantuan ini diserahkan secara simbolis oleh Perwakilan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, Marco Jonathan Hidayat kepada Perwakilan Pesantren Ainul Yaqien Bekasi di Kantor PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, Cipete, Jakarta Selatan, Jumat (7/8/2020).

Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, Irwan Hidayat mengatakan bahwa pihaknya menyiapkan 900 paket sembako yang berisi kebutuhan pokok dan produk-produk Sido Muncul.

"Hari ini kita ikut berpartisipasi dalam acaranya Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Itu kan kerjasamanya dengan Dekranasda. Kita serahin ke Kemenko Perekonomian nanti mereka yang distribusiin. Ada sekitar 900 paket sembako dan produk yang kita siapkan. Paketnya berisi beras, gula, tolak angin, vitamin C, kopi. Totalnya ada Rp 100 juta," tutur Irwan, Jumat (7/8/2020).

Tak hanya akan dibagikan di Bekasi saja, bantuan ini rencananya juga akan dibagikan kepada pesantren-pesantren yang ada di Jawa Timur.

Kedua, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk menyumbangkan Rp 100 juta melalui konser amal RICH 80 pada 7 Agustus lalu. Konser ini turut dimeriahkan oleh Rita Butar-Butar, Iis Sugianto, dan Christine Panjaitan.

Ketiga, dengan mengadakan webinar untuk memulai usaha. Untuk membantu pekerja seni, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk juga akan menggelar webinar agar dapat memulai usaha maupun mengembangkan usaha mereka.

"Rencananya sih minggu depan kita akan menggelar webinar bersama Andre Hehanusa. Itu webinar untuk membantu pekerja seni agar bisa membuat usaha seperti makanan dari rumah dan mereka juga bisa mulai membuat dari herbal. Kalau jual makanan aja kan udah banyak, tapi kalau ditambah jualan jamu kan akan jadi lebih menarik," jelasnya.

Penulis: Firda Fitri Yanda / Editor: Dana Delani