Eks Pasien Covid-19 Klaster Secapa AD yang Donorkan Plasma Darah Terus Bertambah
Dengan demikian hingga hari ini total sudah 135 mantan pasien covid-19 klaster Secapa AD sudah mendonorkan plasma darahnya.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jumlah Perwira mantan pasien covid-19 klaster Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) pendonor plasma darah untuk terapi plasma konvalesen terus bertambah.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat Brigjen TNI Nefra mengatakan hari ini Kamis (13/8/2020) ada 22 perwira mantan pasien covid-19 klaster Sekolah Tinggi Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) lagi yang mendonorkan plasma darahnya untuk terapi plasma konvalesen.
Dengan demikian hingga hari ini total sudah 135 mantan pasien covid-19 klaster Secapa AD sudah mendonorkan plasma darahnya.
"Pagi ini ada 22 Perwira mantan (pasien covid-19) Secapa lagi yang donor plasma, sehingga total mantan Perwira Secapa AD pendonor terapi plasma convalesence sampai dengan hari ini berjumlah 135 orang," kata Nefra dalam press releasenya pada Kamis (13/8/2020).
Baca: Update Klaster Secapa AD 13 Agustus: Pasien Positif Covid-19 Tinggal 9 Orang
Diketahui terapi plasma konvalesen tersebut juga dilakukan untuk membantu proses penyembuhan pasien covid-19 klaster Secapa AD.
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa juga telah melakukan peningkatan jumlah alat unit transfusi darah untuk donor plasma kovalesen di RSPAD Gatot Soebroto senilai sekira Rp 4 miliar.
Peningkatan alat tersebut diharapkan dapat menambahkan kemampuan RSPAD Gatot Soebroto baik secara kapasitas maupun operasional donor darah.
Peningkatkan jumlah alat tersebut diharapkan juga dapat membantu memenuhi kebutuhan rumah sakit yang membutuhkan plasma konvalesen.
Andika juga mengarahkan agar para Perwira Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) yang telah dinyatakan negatif Covid-19 secara sukarela untuk melakukan donor plasma darah di RSPAD Gatot Seoberoto Jakarta Pusat pada Senin (3/8/2020) sepekan lalu.
"Dengan bantuan alat untuk Unit Transfusi Darah (UTD) serta pendonor 32 Perwira Secapa ini akan sangat membantu kapasitas serta kelangsungan terapi plasma convalescent pasien covid-19," kata Andika dalam akun Instagram resmi TNI AD pada Selasa (4/8/2020).
Kasubinstal Patologi Klinik RSPAD Gatot Soebroto Martina Lili Yana menjelaskan sejumlah peralatan yang antara lain alat pemisah komponen darah, freezer penyimpanan darah, alat pemisah kantong darah, dan alat lainnya.
"Kalau dihitung-hitung itu bisa Rp 4 miliar," kata Martina.
Martina juga mengungkapkan berkat alat tersebut kapasitas kinerja pendonoran plasma darah untuk terapi konvalesen menjadi meningkat.
"Bantuan alat yang diberikan oleh Bapak KSAD untuk unit transfusi darah ini sangat membantu sekali, yang biasanya kita hanya mampu enam orang pendonor saja, saat ini mampu per harinya untuk 32 pendonor," kata Martina.
Martina berharap agar donor plasma darah dari 32 Perwira Secapa AD dapat membantu pasien-pasien covid-19 dengan stadium berat.
"Momen ini sangat pas. Minggu lalu kami mendapatkan permintaan banyak sekali. Saat itu stoknya kosong. Dengan momen yang sangat pas ini yang 32 orang, mudah-mudahan bisa membantu pasien-pasien covid-19 yang stadium berat," kata Martina.
Proses pendonoran plasma darah tersebut juga dilakukan tetap dengan protokol kesehatan antara lain dengan menggunakan masker dan menjaga jarak.