Jika Tahap Uji Klinis Lancar, Vaksin Covid-19 Mulai Diproduksi Awal Tahun Depan
"Kalau Januari sudah dapat evaluasi data dan hasilnya baik. Kemudian kita bisa produksi Februari atau Maret 2021," ungkap Neni.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Vaksin Covid-19 buatan perusahaan farmasi asal China, Sinovac mulai diproduksi masal pada Februari 2021, dengan catatan di bulan Januari sudah mengantongi evaluasi data uji klinis yang menunjukan hasil baik.
Hal itu disampaikan Project Integration Management Research and Development PT Bio Farma Neni Nurainy dalam diskusi virtual Polemik Trijaya bertajuk "Menanti Vaksin Covid-19", Sabtu (15/8/2020).
"Kalau Januari sudah dapat evaluasi data dan hasilnya baik. Kemudian kita bisa produksi Februari atau Maret 2021," ungkap Neni.
Baca: Ada Lagi yang Klaim Bisa Basmi Virus Corona, Abah Uwo: Cukup Buah Kedondong Lima Biji
Ia menjelaskan dimulainya produksi vaksin Sinovac bergantung pada hasil interim analisis uji klinis fase 3.
Dalam uji klinis vaksin Covid-19, Bio Farma berperan sebagai sponsor, berkolaborasi dengan berbagai pihak antara lain dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan RI (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan RI sebagai medical advisor dan pelaksanaan uji titer antibodi netralisasi.
Baca: Ketua MPR Ingatkan Dampak Ekonomi Akibat Virus Corona
Diperkirakan evaluasi uji titer antibodi akan rampung pada bulan Januari 2021. Sementara produksi vaksin akan dilakukan bertahap mulai Februari 2021.
"Misalnya sekian batch rilis bisa digunakan, dilanjutkan lagi. Jadi tidak sekaligus," ungkap dia.