Ad5-nCOV, Vaksin Covid-19 Buatan China yang Sudah Dapat Hak Paten
China telah mengeluarkan lampu hijau untuk pertama kalinya kepada kandidat vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh CanSino Biologics Inc.
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
TRIBUNNEWS.COM - China telah mengeluarkan lampu hijau atau persetujuan paten untuk pertama kalinya kepada kandidat vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh CanSino Biologics Inc.
Kandidat vaksin Covid-19 yang mengantongi persetujuan paten tersebut adalah Ad5-nCOV.
Setelah dilakukan uji klinis, membuktikan vaksin tersebut aman dan menunjukkan beberapa kemanjuran.
Dilansir Reuters, Rabu (19/8/2020) Ad5-nCoV merupakan salah satu dari delapan kandidat vaksin di China yang disetujui untuk uji coba pada manusia di dalam dan luar negeri untuk virus corona.
Baca: Ini Daftar Kandidat Vaksin Covid-19 yang Dikembangkan dan Jalani Uji Klinik di Indonesia
Baca: Ad5-nCOV Vs Sputnik V: Dua Vaksin Covid-19 yang Sudah Kantongi Izin
Selain itu, vaksin Ad5-nCoV juga telah mendapat persetujuan untuk pengujian manusia di Kanada.
"Komisi Militer Pusat China menyetujui penggunaan vaksin oleh militer pada 25 Juni lalu untuk jangka waktu satu tahun," kata Qiu Dongxu, Direktur Eksekutif dan pendiri CanSino.
Vaksin Ad5-nCoV dikembangkan bersama oleh perusahaan Biofarmasi China CanSino Biologics Inc dan lembaga penelitian di Academy of Military Science (AMS).
"Ad5-nCoV saat ini terbatas hanya untuk penggunaan militer dan penggunaannya tidak dapat diperluas ke jangkauan vaksinasi yang lebih luas tanpa persetujuan dari Departemen Dukungan Logistik," jelasnya.
Keberhasilan China dalam menanggulangi infeksi virus corona telah menyulitkan pihaknya untuk melakukan percobaan vaksin berskala besar.
Sejauh ini, hanya beberapa negara yang telah sepakat untuk bekerja sama.
"Kami menghubungi Rusia, Brazil, Chili dan Arab Saudi (untuk uji klinis tahap III), dan itu masih dalam diskusi," jelas Qiu Dongxu, dalam konferensi pers pengembangan obat anti-virus di Suzhou, di Timur China.
Baca: Update Corona Global 19 Agustus Siang: Total Sembuh Lampaui 15 Juta, AS 3 Juta, Brasil 2,5 Juta
Baca: Apa Itu D614G? Mutasi Virus Covid-19 yang Dapat Membuat Penyakit Lebih Menular
Uji klinis fase III ini kemungkinan akan segera dimulai dan perusahaan berencana untuk merekrut 40.000 sukarelawan.
Sebelumnya, uji klinis pada fase I dan II dari kandidat vaksin CanSino menunjukkan bahwa vaksin tersebut memiliki potensi untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh virus korona, namun keberhasilan komersialnya belum dapat dijamin.
Qiu mengatakan, uji klinis pada fase II yang melibatkan 508 orang telah membuahkan hasil "jauh lebih baik" daripada fase I terkait keselamatan dan kemampuan untuk memicu respon imun.
Selain itu, dia juga mengatakan bahwa pabrik baru yang dibagun di China akan memungkinkan untuk menghasilkan 100-200 juta dosis vaksin virus corona per tahun pada awal 2021.
(Tribunnews.com/Latifah/Srihandriatmo Malau)