Erick Thohir dan Retno Marsudi Temui Pemerintah China Bahas Kerja Sama Soal Vaksin Covid-19
Erick Thohir bersama Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi melakukan pertemuan dengan pemerintah China.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir bersama Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi melakukan pertemuan dengan pemerintah China.
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, dalam pertemuan tersebut salah satunya membahas terkait perkembangan vaksin Covid-19.
Wiku menyebut, pemerintah sedang membahas kerja sama bilateral dengan China dalam penguatan penanganan Covid-19.
Baca: Survei Indikator: 64,4 Persen Elite Sebut Pemerintah Belum Mampu Kendalikan Covid-19
Hal itu disampaikan Wiku saat Update Penanganan Covid-19 melalui YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (20/8/2020).
"Perkembangan terkait dengan vaksin pada saat ini ketua pelaksana komite, bapak menteri BUMN, bapak Erick Thohir bersama dengan Ibu Menlu sedang melakukan pertemuan dengan pemerintah China untuk membahas hibungan bilateral dalam penguatan penanganan Covid-19," kata Wiku.
Wiku menambahkan pertemuan bilateral tersebut untuk membahas penangan Covid-19 terutama soal vaksin.
Baca: Kepala Damkar PPU Meninggal Karena Covid-19, 4 Stafnya Langsung Isolasi Mandiri
"Ini salah satunya pembicaraan tentang vaksin dan beberapa hal terkait dengan kontribusi alat kesehatan yang menjadi target penguatan kerjasama bilateral tersebut," jelas Wiku.
Wiku mengatakan, pemerintah optimistis obat serta vaksin Covid-19 segera ditemukan.
Selain itu, ia juga optimistis kampanye perubahan perilaku sesuai protokol kesehatan akan membuahkan hasil.
"Kami optimis bahwa dengan perubahan perilaku, kampanye perubahan perilaku yang beserta upaya untuk mencari pengobatan yang terbaik, termasuk perlindungan perlindungan dengan vaksin dan melihat dari perkembangan yang ada sampai dengan saat ini di berbagai daerah di Indonesia, kita punya peluang untuk memperkuat ketahanan kesehatan masyarakat yang ada di Indonesia," kata Wiku.
Daftar Kandidat Vaksin Covid-19
Pemerintah terus berupaya mengadakan vaksin Covid-19 secepat mungkin baik itu dengan mengembang secara mandiri maupun bekerjasama dengan negara lain atau perusahaan di luar negeri.
Setidaknya terdapat lima kandidat vaksin yang sedang diupayakan pemerintah.
Pertama yakni vaksin Merah Putih yang dikembangkan konsorsium lembaga Eijkman.
Baca: Presiden Meksiko Siap Jadi Orang Pertama Mencoba Vaksin Sputnik V Buatan Rusia
"Ini kerjasama Eijkman dengan biofarma. Berharap dengan pengembangan ini, Indonesia memiliki vaksin sendiri," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, (18/8/2020).
Selain Vaksin Merah Putih, terdapat vaksin hasil kerjasama Bio Farma dengan Sinovac.
Vaksin tersebut sedang diuji klinik fase III di Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat.
Kemudian ada vaksin yang dikembangkan Kalbe Farma yang bekerjasama dengan perusahaan asal Korea Selatan, Genexine.
Baca: Media China: Paten Vaksin Covid-19 Pupuskan Tudingan AS Soal Peretas China Curi Data
Vaksin bernama Genexine-19 tersebut akan memasuki uji klinik fase II pada akhir 2020.
Selain itu, Kimia Farma juga sedang menjajaki kerjasama dengan Uni Emirat Arab dan perusahaan Sinopharm dalam pengadaan vaksin untuk kandidat vaksin yang telah melalui uji klinik fase 1 dan 2.
Vaksin tersebut nantinya akan dikembangkan lanjutan sebelum kemudian diproduksi massal.
Baca: Meksiko Butuh 200 Juta Dosis Vaksin Covid-19, Vaksinasi Diprediksi Dimulai April 2021
Penjajakan lainnya dalam pengadaan vaksin yakni dengan perusahaan asal Inggris bernama AstraZeneca.
Perusahaan tersebut sedang melakukan uji vaksin pada manusia.
Vaksin bernama AZD1222 ditargetkan akan diproduksi massal akhir tahun ini.
"Tujuan pemerintah sangat jelas bahwa kita ingin dengan cepat dan menyeluruh menghadirkan perlindungan bagi seluruh rakyat Indonesia , untuk mewujudkan Indonesia sehat dan aman dari Covid-19," katanya.