Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengapa Hasil Rapid Tes Nonreaktif, Tes Swab Positif Corona? Ini Penjelasan Jubir Satgas Covid-19

Ada warga yang telah melakukan rapid tes sebanyak tiga kali dinyatakan nonreaktif Covid-19, tapi saat tes PCR justru positif Covid-19. Mengapa bisa?

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Mengapa Hasil Rapid Tes Nonreaktif, Tes Swab Positif Corona? Ini Penjelasan Jubir Satgas Covid-19
Tribunnews/JEPRIMA
Petugas Medis Prodia saat mengambil sampel darah konsumen prodia saat swab test di Laboratorium Prodia, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (6/8/2020). PT Prodia Widyahusada Tbk resmi meluncurkan layanan terbaru yakni Prodia In Your Car. Layanan Prodia In Your Car memungkinkan pengambilan sampel darah dilakukan dalam mobil pelanggan. Pelanggan tidak perlu turun dari mobil, petugas akan menghampiri dan melakukan pengambilan sampel dengan tetap menerapkan protokol keamanan dan keselamatan yang berlaku. Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belakangan tak sedikit yang mempertanyakan keakuratan rapid test.

Apalagi, saat ada warga yang telah melakukan rapid tes sebanyak tiga kali dinyatakan nonreaktif Covid-19, tapi saat tes PCR justru positif Covid-19.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjawabnya.

Menurut Wiku, rapid tes hanya berfungsi sebagai screening masyarakat yang melakukan kontak dekan pasien Covid-19.

Dalam Rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-22 Partai Amanat Nasional (PAN), PAN menggelar rapid test untuk para staf, kader dan semua tamu yang akan bertemu dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
Dalam Rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-22 Partai Amanat Nasional (PAN), PAN menggelar rapid test untuk para staf, kader dan semua tamu yang akan bertemu dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. (istimewa)

Hal itu disampaikan Wiku saat Update Penanganan Covid-19 melalui YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (20/8/2020).

"Kami perlu sampaikan bahwa rapid tes fungsinya adalah fungsi screening," kata Wiku.

Berita Rekomendasi

Wiku menambahkan, rapid tes tidak bisa dijadikan acuan untuk mendiagnosis seseorang terpapar Corona.

Maka dari itu, rapid tes harus disertai tes lanjutan, seperti tes PCR.

Baca: Hasil Swab Test Tersangka yang Cium Jenazah Pasien Corona Keluar, Anggota Keluarga Ada yang Positif

Baca: Satgas Covid-19 Minta Penyelenggara Jaga Kualitas Hasil Rapid Test

TES SWAB PCR UNTUK WARTAWAN -Sebanyak 150 orang wartawan mengikuti tes swab PCR yang digelar oleh Dewan Pers bekerjasama dengan Pemprov DKI Jakarta. di Hall Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (12/8/2020). Kegiatan yang merupakan wujud kepedulian terhadap wartawan ini sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, mengingat para wsrtawan menjadi salah satu garda terdepan dalam memberitakan hal yang berkaitan dengan wabah Covid-19 yang bersinggungan dengan banyak orang di lapangan. WARTA KOTA/NUR ICHSAN
TES SWAB PCR UNTUK WARTAWAN -Sebanyak 150 orang wartawan mengikuti tes swab PCR yang digelar oleh Dewan Pers bekerjasama dengan Pemprov DKI Jakarta. di Hall Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (12/8/2020). Kegiatan yang merupakan wujud kepedulian terhadap wartawan ini sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, mengingat para wsrtawan menjadi salah satu garda terdepan dalam memberitakan hal yang berkaitan dengan wabah Covid-19 yang bersinggungan dengan banyak orang di lapangan. WARTA KOTA/NUR ICHSAN (WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN)

"Apabila fungsi screening tersebut misalnya dites positif, harus dilanjutkan dengan tes PCR. Apabila rapid test-nya negatif tapi memiliki riwayat kontak dengan penderita, tentunya itu harus hati-hati dan melakukan isolasi mandiri," ucap Wiku.

Lebih lanjut, Wiku mengatakan, hal yang diutamakan dalam melakukan rapid tes adalah prinsip kehati-hatian.

Ia pun meminta semua fasilitas kesehatan yang menggunakan rapid tes menjaga kualitasnya.

"Jadi kita semua prinsipnya harus berhati-hati. Demikian pula untuk penyelenggara rapid test, apa pun itu, fasilitas kesehatan mohon agar menjaga kualitas rapid test tersebut agar apabila digunakan dapat memberikan hasil yang optimal," jelas Wiku.

--

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas