Jokowi Senang yang Sembuh Meningkat Drastis
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan persentase kesembuhan pasien Covid-19 di bulan Maret 2020
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hendra Gunawan
*Indonesia Berebut Dapatkan Vaksin Covid-19
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan persentase kesembuhan pasien Covid-19 di bulan Maret 2020 masih sangat rendah.
Namun, angka kesembuhan terus menunjukan peningkatan yang sangat drastis.Menurut Presiden, hal tersebut harus disyukuri dan terus ditingkatkan.
"Di bulan Agustus, kesembuhan kita sudah mencapai 72,17 persen. Patut kita syukuri," kata Jokowi saat memberikan arahan kepada para Gubernur menghadapi pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional melalui siaran YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (1/9/2020).
Baca: Penjelasan Kepala BPOM Tentang Dua Opsi Pengembangan Vaksin Covid-19 di Indonesia
Baca: Tingkat Kesembuhan Pasien Covid-19 Membaik, Tanpa Komorbid 9 Hari Sembuh, OTG 4 Hari Isolasi Sembuh
Baca: Vaksin Merah Putih Diproduksi Pertengahan 2021
Hingga kemarin, angka kesembuhan virus corona Covid-19 di Indonesia kini mencapai 72,1 persen. Dilansir laman covid19.go.id, sudah ada 125.959 kasus dinyatakan sembuh.
Terdapat penambahan kasus sembuh sebanyak 1.774 orang dalam 24 jam terakhir. Angka ini setara dengan 72,1 persen dari kasus terkonfirmasi.
Diketahui, saat ini jumlah kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 174.796 kasus.Jumlah ini setelah ada penambahan 2.743 kasus baru yang dilaporkan.
Sementara itu kasus kematian dilaporkan bertambah 74 orang.Sehingga total kematian mencapai 7.417 orang atau senilai 4,2 persen dari kasus terkonfirmasi.
Presiden juga membeberkan data yang menunjukan angka positivity rate Indonesia pada 31 Agustus, yang sebelumnya berada di atas, kemudian melandai.
Dalam kesempatan itu, ia meminta para gubernur untuk 'plototi' jumlah kasus positif, kemudian jumlah yang sembuh, dan jumlah yang meninggal dipantau setiap harinya.
"Harus harus kita tekan terus agar lebih baik," ujarnya.
Jokowi mengingkatkan para kepala daerah yang angka penularannya masih tinggi agar terus bekerja keras menekan angka tersebut.
Para kepala daerah terus koordinasi dengan pemerintah pusat dalam mengambil keputusan terkait pandemi ini.
"Saya minta gubernur betul-betul bekerja keras dengan gugus tugas yang ada agar bisa ditekan angkanya dan kalau ada masalah-masalah yang memang pemerintah pusat harus bantu sampaikan kepada kita di pemerintah pusat terutamanya di komite dan gugus tugas kita," jelasnya.
Diakuiinya, pemerintah Indonesia saat ini sedang berlomba dengan negara lain mendapatkan vaksin Covid-19.
Berebut mendapatkan vaksin sebagai bagian dari upaya jangka pendek penanganan Covid-19.
"Upaya kita dalam percepatan pengujian dan pengadaan vaksin. Untuk jangka pendek, kita berlomba dengan negara lainmendapatkan akses vaksin secepat-cepatnya," kata presiden.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump memastikan mengirimkan total 600 ventilator untuk Indonesia.
Pengiriman pertama dalam bentuk hibah itu sebanyak 100 ventilator, 28 Juli lalu, berjumlah 1.000 ventilator.
Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) Kedutaan Besar Amerika Serikat Heather Variava menyebut, bantuan ventilator terbaru dan canggih ke Indonesia itu sebagai wujud kedermawanan.
“Meskipun Amerika Serikat juga sedang memerangi COVID-19 , kami tetap komitmen bekerja sama dengan Indonesia.
Kami gembira memberikan ventilator ini melalui USAID, bekerja bersama Departemen Pertahanan, perusahaan-perusahaan, dan berbagai mitra lain di AS,” ujarnya.
Indonesia membutuhkan lebih banyak ventilator untuk melakukan respons Covid-19.
Donasi ventilator ini memberikan Indonesia fleksibilitas dalam perawatan pasien yang terinfeksi virus.
Bantuan Pemerintah AS ini juga mencakup kelengkapan, garansi, dan pelatihan untuk tenaga kesehatan. (tribun network/ fik/yud)