Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Libur Panjang Diduga Sebabkan Tingginya Kasus Covid-19, WHO Sebut Ruang Isolasi Terisi 70 Persen

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyoroti libur panjang di akhir pekan lalu, membuat korban positif Covid-19 di Indonesia melonjak naik.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Libur Panjang Diduga Sebabkan Tingginya Kasus Covid-19, WHO Sebut Ruang Isolasi Terisi 70 Persen
Tribunnews/Jeprima
Anggota Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) menyemprotkan cairan disinfektan di salah satu kamar indekos yang disulap menjadi ruang isolasi Covid-19 di RW 05 Kelurahan Kuningan Barat, Jakarta Selatan, Kamis (27/8/2020). Atas dasar kepedulian terhadap sesama, LKM di RW 05 Kelurahan Kuningan Barat mengubah tempat indekos menjadi ruang isolasi untuk dipergunakan jika ada warga setempat yang terpapar Covid-19. Dari 16 kamar indekos, 4 di antaranya dijadikan sebagai ruang isolasi yang telah disterilisasi dan dilengkapi tempat tidur, lemari, hingga kamar mandi dengan harapan dapat mencegah penularan virus ke permukiman serta membantu warga yang terpapar Covid-19. Tribunnews/Jeprima 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyoroti libur panjang di akhir pekan lalu, membuat korban positif Covid-19 di Indonesia melonjak naik.

Dalam laporan kondisi penanganan Covid-19 tertanggal 2 September itu tertulis :

"Lonjakan kasus disebabkan oleh dua akhir pekan yang panjang yakni Hari Kemerdekaan pada 17 Agustus dan Tahun Baru Islam pada 20 Agustus yang mana mengalami peningkatan mobilitas di kalangan masyarakat,".

WHO menilai, dampak kurang displinnya masyarakat yang beraktivitas di luar rumah itu adalah membuat krisis layanan di fasilitas kesehatan meningkat.

"Menyuarakan keprihatinan bahwa lonjakan infeksi dapat menyebabkan krisis di fasilitas kesehatan dan mendesak pemerintah mengambil tindakan serius untuk mengendalikan penularan," tulis WHO yang dikutip Tribunnews.com, Jumat (4/9/2020).

Baca: Respon Satgas Covid-19 Sikapi Rencana Pemprov DKI Jakarta Hapus Isolasi Mandiri

Baca: Tingkat Kesembuhan Pasien Covid-19 Membaik, Tanpa Komorbid 9 Hari Sembuh, OTG 4 Hari Isolasi Sembuh

Anggota Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) menyemprotkan cairan disinfektan di salah satu kamar indekos yang disulap menjadi ruang isolasi Covid-19 di RW 05 Kelurahan Kuningan Barat, Jakarta Selatan, Kamis (27/8/2020). Atas dasar kepedulian terhadap sesama, LKM di RW 05 Kelurahan Kuningan Barat mengubah tempat indekos menjadi ruang isolasi untuk dipergunakan jika ada warga setempat yang terpapar Covid-19. Dari 16 kamar indekos, 4 di antaranya dijadikan sebagai ruang isolasi yang telah disterilisasi dan dilengkapi tempat tidur, lemari, hingga kamar mandi dengan harapan dapat mencegah penularan virus ke permukiman serta membantu warga yang terpapar Covid-19. Tribunnews/Jeprima
Anggota Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) menyemprotkan cairan disinfektan di salah satu kamar indekos yang disulap menjadi ruang isolasi Covid-19 di RW 05 Kelurahan Kuningan Barat, Jakarta Selatan, Kamis (27/8/2020). Atas dasar kepedulian terhadap sesama, LKM di RW 05 Kelurahan Kuningan Barat mengubah tempat indekos menjadi ruang isolasi untuk dipergunakan jika ada warga setempat yang terpapar Covid-19. Dari 16 kamar indekos, 4 di antaranya dijadikan sebagai ruang isolasi yang telah disterilisasi dan dilengkapi tempat tidur, lemari, hingga kamar mandi dengan harapan dapat mencegah penularan virus ke permukiman serta membantu warga yang terpapar Covid-19. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)

WHO menulis, ruang isolasi di Jakarta sudah terisi penuh mencapai 70 persen.

Berita Rekomendasi

Total di seluruh rumah sakit di Jakarta ada 4.456 tempat tidur, di mana 483 tempat tidur untuk unit perawatan intensif (ICU) pasien Covid-19 yang berada di 67 rumah sakit.

"Ini meningkatkan keprihatinan tentang kapasitas sistem perawatan kesehatan untuk mengatasi peningkatan jumlah kasus baru," lanjut laporan itu.

WHO sangat berharap, Pemerintah Indonesia dapat segera meningkatkan kapasitas tempat tidur dan fasilitas di rumah sakit rujukan Covid-19 dan merekrut lebih banyak tenaga kesehatan.

Diketahui, akhir-akhir ini Satgas Penanganan Covid-19 melaporkan jumlah kasus positif harian mencapai 3.000 kasus per hari, dengan kasus kematian yang di sebutkan berada di atas rata-rata dunia, yakni 4,2 persen.

Tercatat, total kasus positif hingga 3 September kemarin adalah 184.268 orang, dengan angka kematian 7.750 orang serta angka kesembuhan mencapai 132.055 orang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas