Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dari Rp 695,2 T, Serapan Anggaran Covid-19 Sudah 34,1 Persen

Menurut Airlangga realisasi anggaran tersebut akan terus didorong termasuk di sektor pariwisata

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Dari Rp 695,2 T, Serapan Anggaran Covid-19 Sudah 34,1 Persen
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto berpose usai wawancara khusus dengan Tribun Network di Kantor Tribun Network, Jakarta Pusat, Selasa (1/9/2020). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA  - Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto mengatakan bahwa penyerapan anggaran untuk penanganan Pandemi dan dampaknya telah mencapai 34,1 persen dari Pagu anggaran Rp 695,2 triliun. 

"Dan ini secara month to month, bulan ke bulan, ada kenaikan sebesar 30,9 persen, dan semester I sampai masuk  semester II ini di September tren penyerapannya sudah naik sebesar 237 triliun," kata Airlangga di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, (14/9/2020).

Kenaikan penyerapan anggaran tersebut bervariasi di sejumlah sektor.

Baca: Ahli Virologi China Punya Bukti Virus Covid-19 Sengaja Dibuat di Laboratorium Wuhan

Baca: Bantu Siswa Hadapi Ujian dengan Latihan Soal Online

Baca: Hal-Hal yang Bikin Valentino Rossi Tetap Bahagia di GP San Marino Meski Podiumnya Lepas

Baca: Seorang Pengantar Galon Tewas Usai Ditikam Pelanggan Pakai Badik, Korban Sempat Lari Lalu Tumbang

Diantaranya sektor kesehatan naik 31,6 persen, perlindungan sosial 62,81 persen , Pemda 27,68 persen, UMKM 91,43 persen, dan sektor lainnya.

Menurut Airlangga realisasi anggaran tersebut akan terus didorong termasuk di sektor pariwisata. 

"Kemudian presiden sampaikan bahwa untuk insentif pariwisata yang anggarannya sudah ada, ini dikaitkan dengan pengadaan vaksin secara mandiri apabila clinical trial (uji klinik) sudah selesai. Ini masih menunggu uji klinis, untuk selanjutnya dibuat program yang terkait dengan sektor pariwisata," tuturnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas