Pertama di Bulan September, Tambahan Kasus Sembuh Covid-19 Harian Lebih Banyak dari Kasus Positif
Kesembuhan pasien Covid-19 di Indonesia catatkan angka yang lebih banyak dibandingkan tambahan kasus positif pada Senin (14/9/2020).
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
Dilansir laman setkab.go.id, pernyataan Jokowi tersebut disampaikan Menteri Riset dan Teknologi (Menristek), Bambang Brodjonegoro, setelah bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (9/9/2020).
Bambang diketahui merupakan Ketua dalam susunan Penanggung Jawab Tim Pengembangan Vaksin Covid-19, sesuai Keppres 18 Tahun 2020.
Bambang menyebut telah melaporkan kepada Presiden jika Lembaga Eijkman sudah memulai upaya pengembangan vaksin merah putih dengan platform protein rekombinan.
Saat ini prosesnya sudah mencapai 50% dari tugas Lembaga Eijkman mengembangkan bibit vaksin itu di laboratorium.
”Targetnya akhir tahun ini uji pada hewan sudah bisa diselesaikan sehingga awal tahun depan, sekitar bulan Januari, Lembaga Eijkman bisa menyerahkan bibit vaksin tersebut kepada PT Biofarma untuk kemudian dilakukan formulasi produksi dalam rangka uji klinis," ungkap Bambang.
"Baik uji klinis tahap I, II dan III, dan setelah uji klinis itu selesai dan BPOM menyatakan bahwa vaksin ini aman untuk digunakan dan cocok untuk menjaga daya tahan tubuh terhadap Covid-19, maka akan dilakukan produksi dalam jumlah massal oleh PT Biofarma juga,” jelasnya.
Bambang memperkirakan, pada triwulan keempat 2021 Indonesia bisa memproduksi dalam jumlah besar.
Baca: Perlombaan Mencari Vaksin Covid-19: Oxford akan Lanjutkan Uji Coba Vaksin AstraZeneca
Vaksin tersebut nantinya akan melengkapi vaksin Covid-19 yang awalnya akan didatangkan dari kerja sama dengan pihak luar.
Terutama dengan Sinovac China dan dengan G42 yang berasal dari United Arab Emirates. sehingga harapannya proses vaksinasi nantinya bisa segera dikerjakan.
Bambang juga menyampaikan telah melaporkan kepada Jokowi, bibit vaksin yang dikembangkan dengan vaksin merah putih itu menggunakan isolat virus yang beredar di Indonesia.
Sehingga diharapkan vaksin merah putih akan cocok untuk menjaga daya tahan tubuh warga negara Indonesia terhadap Covid-19 itu sendiri.
”Untuk menunjang produksinya, selain Biofarma yang tahun depan berencana bisa memproduksi 250 juta dosis per tahun," ungkapnya.
"Kami di dalam konsorsium vaksin merah putih juga akan mengundang beberapa perusahaan farmasi swasta untuk ikut memproduksi vaksin Covid-19. Sejauh ini sudah ada 3 perusahaan yang potensial,” imbuh Menristek.
Baca: Pembentukan Tim Percepatan Vaksin Covid-19 Diapresiasi Komisi IX
Perusahaan tersebut, menurut Menristek, harus segera mengurus izin ke BPOM untuk cara pembuatan vaksin yang baik dan juga harus menyiapkan line of production khusus untuk vaksin Covid-19.