Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Ngobrol dengan Presiden, Dokter Paru yang Sempat Terpapar Corona Jelaskan Penanganan Pasien

Dokter spesialis Paru, Faisal Rizal Matondang menjelaskan mengenai proses penanganan Covid-19 di RSPI Sulianti Saroso kepada kepada presiden.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Ngobrol dengan Presiden, Dokter Paru yang Sempat Terpapar Corona Jelaskan Penanganan Pasien
Biro Pers Sekretariat Presiden
Dokter spesialis Paru, Faisal Rizal Matondang menjelaskan mengenai proses penanganan Covid-19 di RSPI Sulianti Saroso kepada kepada presiden melalui video call. 

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dokter spesialis Paru, Faisal Rizal Matondang menjelaskan mengenai proses penanganan Covid-19 di RSPI Sulianti Saroso kepada kepada presiden melalui video call.

Dokter Faisal merupakan dokter yang terpapar Covid-19 setelah bertugas di RSPI Sulianti Saroso.

Dokter spesialis paru lulusan Universitas Indonesia tersebut menjelaskan bahwa perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit tersebut sudah sesuai dengan prosedur dan standar dari Kementerian Kesehatan.

Begitu pula dengan sarana dan obat-obatan yang tersedia lengkap.

Baca: Dengar Kisah Dokter Paru Terinfeksi Corona, Presiden Jokowi Bayangkan Beratnya Tangani Covid-19

Baca: Berbincang dengan Dokter Paru yang Sempat Terpapar Covid-19, Presiden Ucapkan Terima Kasih

- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyapa Dokter spesialis paru yakni dokter Faisal Rizal Matondang secara virtual.
- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyapa Dokter spesialis paru yakni dokter Faisal Rizal Matondang secara virtual. (setpres)

Namun, ia mengakui bahwa saat ini pihaknya mengalami kekurangan tenaga medis oleh karena lonjakan pasien yang datang.

"Alat medis insyaallah tersedia. Tenaga mungkin masih tetap kurang. Pasien makin bertambah," katanya dalam video yang diunggah di saluran YouTube Sekretariat Presiden, pada Minggu pagi, (27/9/2020).

Berita Rekomendasi

Faisal juga menjelaskan mengenai kesehariannya saat merawat para pasien. Kebosanan merupakan salah satu hal utama yang dirasakan pasien saat menjalani isolasi dan perawatan di rumah sakit.

Untuk mengatasi hal tersebut, dirinya mengakui memberikan waktu dan atensi yang lebih bagi para pasiennya untuk berbincang dan bercanda meski merasakan keterbatasan dan sesak selama menggunakan masker dan alat pelindung diri lainnya.

"Saya biasa sama pasien-pasien sering agak lama. Di samping periksa, walaupun saya sesak karena tertutup oleh APD, saya suka bercanda-bercanda. Terakhir itu saya kasih semangat buat pasien supaya pasien tetap berpikir positif untuk dapat hasil negatif _swab_-nya," ucapnya.

Mendengar penjelasan dokter Faisal, Presiden mengatakan bahwa tugas para dokter sangatlah berat. Para dokter harus menangani atau merawat pasien dengan menggunakan APD.

"Saya bisa bayangkan betapa beratnya bertugas menangani Covid ini, mengenakan masker yang panas, kita pakai masker saja sering ga kuat apalagi ini pakai APD yang menurut saya sanagat berat sekali," kata Presiden.

Presiden menyampaikan ucapan terima kasih dan menghargai dedikasi serta kerja keras yang ditunjukkan oleh dokter Faisal beserta dokter-dokter lain dan tenaga medis di seluruh Indonesia untuk memberikan perawatan kepada para pasien Covid-19.

"Saya menyampaikan terima kasih, mengapresiasi yang tinggi, menghargai kerja keras yang tinggi dari para dokter dan tenaga medis yang berjuang," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas