Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Akibat Pandemi Corona, 1.710 Perawat Positif Terpapar dan 93 Diantaranya Gugur

Ketua Satgas COVID-19 DPP Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Jajat Sudrajat memberikan laporannya terkait data status perawat terdampak

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Akibat Pandemi Corona, 1.710 Perawat Positif Terpapar dan 93 Diantaranya Gugur
Dok. Satgas COVID-19 DPP Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
Akibat Pandemi Corona, 1.710 Perawat Positif terpapar dan 93 Diantarannya Gugur 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Satgas Covid-19 DPP Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Jajat Sudrajat memberikan laporannya terkait data status perawat terdampak Covid-19.

Jajat menjelaskan, berdasarkan data terbaru per Senin (5/10/2020) pukul 11:30 setidaknya ada 1.7.10 perawat yang terkonfirmasi terpapar virus mematikan ini.

"93 lainnya gugur, 159 suspek, 464 kontak erat, 39 probable, dan 1.182 sembuh," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (7/10/2020).

Terkait dengan data tersebut, Jajat meminta kepada seluruh perawat di tanah air yang memberikan pelayanan senantiasa selalu memperhatikan prinsip-prinsip pencegahan infeksi Covid-19.

Baik secara universal di manapun dan kapapun dalam memberikan pelayanan sesuai dengan standar dan pedoman yang telah ditetapkan.

"Serta melindungi diri dan lingkungan dengan memakai masker dan mengurangi interaksi dengan sesama maupun anggota keluarga dan rumah tangga bagi yang mengalami gejala-gejala batuk atau influenza," ucapnya.

Baca: Pemandian Jenazah Wanita oleh Perawat Pria Berbuntut Pencopotan Direksi RSUD Djasamen Saragih

Jajat juga mengingatkan betapa pentingnya untuk menerapkan pola hidup sehat.

Berita Rekomendasi

Termasuk lebih sering mencuci tangan menggunakan sabun, mengkonsumsi makanan sehat untuk meningkatkan daya tahan, dan meminimalkan kegiatan di keramaian yang tidak diperlukan.

Dalam kesempatan tersebut, Jajat meminta untuk para perawat menangguhkan perjalanan keluar negeri, terutama di negara-negara terdampak Covid-19.

"Bagi yang baru saja melakukan perjalanan ke luar negeri, harap membatasi interaksi selama 14 hari sejak kepulangan ke indonesia."

"Jika dalam masa 14 hari tersebut mengalami demam, batuk, pilek, sesak dan lainnya, mohon segera perika ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat," tandas Jajat.

Baca: Seorang Perawat Dipecat karena Anggap Covid-19 Hanya Hoax: Saya Tak Melihat Ada Bukti Virus Corona

Update Covid-19 per 7 Oktober 2020

Update persebaran covid-19 per 7 oktober 2020
Update persebaran covid-19 per 7 oktober 2020 (https://twitter.com/BNPB_Indonesia/)

 Jumlah kasus terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) di Indonesia, bertambah 4.538 pasien per Rabu (7/10/2020).

Dikutip dari Kemkes.go.id, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia menjadi 315.714 pasien.

Sebelumnya, pada Selasa (6/10/2020), total kasus positif sebanyak 311.176 orang.

Lalu, jumlah pasien yang sembuh menjadi 240.291  di seluruh Indonesia.

Pada hari sebelumnya, total pasien yang sembuh yakni 236.437 orang.

Sehingga, terjadi penambahan pasien yang sembuh sebanyak 3.854 orang.

Kemudian, total ada 11.472 orang yang dinyatakan meninggal dunia hingga Rabu ini.

Sementara, data Selasa kemarin sebanyak 11.374 orang dinyatakan meninggal dunia.

Sehingga, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam 24 jam sebanyak 98 orang.

Baca: Dihubungi Jokowi, Perawat Ini Cerita Jarang Bertemu Keluarga hingga Pasien Covid-19 Merasa Ketakutan

Cara Mencegah Penularan Virus Corona

Penularan virus corona dapat dilakukan tindakan pencegahan agar tidak tertular sebagai berikut:

1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar sistem imunitas tubuh meningkat.

2. Mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, atau menggunakan alkohol 70-80% handrub, sesuai langkah-langkah mencuci tangan yang benar.

3. Ketika batuk dan bersin, upayakan menjaga agar lingkungan sekitar tidak tertular.

4. Tutup hidung dan mulut dengan tisu atau dengan lipatan siku tangan bagian dalam, dan gunakan masker.

5. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.

6. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut, karena tangan menyentuh banyak hal yang dapat terkontaminasi virus.

7. Gunakan masker penutup mulut dan hidung ketika sakit atau saat berada di tempat umum.

8. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah dengan benar, lalu cuci tangan.

9. Menunda perjalanan ke daerah atau negara yang terjangkit virus corona.

10. Hindari bepergian ke luar rumah saat merasa kurang sehat, terutama jika merasa demam, batuk, dan sulit bernapas.

11. Segera hubungi petugas kesehatan terdekat, dan mintalah bantuan mereka.

12. Ikuti arahan dari petugas kesehatan setempat.

13. Selalu pantau perkembangan penyakit Covid-19 dari sumber resmi dan akurat.

Baca: Setelah Menyapa Dokter Spesialis Paru, Presiden Berbicara dengan Perawat Covid-19 Melalui Video Call

Ilustrasi zona hijau
Ilustrasi zona hijau (https://www.freepik.com/)

Cara Menggunakan, Melepas, dan Membuang Masker

1. Sebelum menyentuh masker, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau cairan pembersih berbahan alkohol minimal 60 persen.

2. Ambil masker dan periksa apakah ada sobekan atau lubang.

3. Pastikan arah masker sudah benar (pita logam terletak di sisi atas).

4. Pastikan sisi depan masker (sisi yang berwarna) menghadap depan.

5. Letakkan masker di wajah. Tekan pita logam atau sisi masker yang kaku sampai menempel sempurna ke hidung.

6. Tarik sisi bawah masker sampai menutupi mulut dan dagu.

7. Setelah digunakan, lepas masker, lepas tali elastis dari daun telinga sambil tetap menjauhkan masker dari wajah dan pakaian, untuk menghindari permukaan masker yang mungkin terkontaminasi.

8. Segera buang masker di tempat sampah tertutup setelah digunakan.

9. Bersihkan tangan setelah menyentuh atau membuang masker, dengan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau cairan pembersih berbahan alkohol minimal 60 persen.

Masker sebaiknya hanya digunakan tenaga kesehatan, orang yang merawat orang sakit, dan orang-orang yang memiliki gejala-gejala pernapasan, seperti demam dan batuk.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan/Nuryanti)
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas