Cerita Bupati Sitaro Tegakkan Protokol Kesehatan hingga Daerahnya Raih Zero Covid-19
Bupati Sitaro mengungkap cara mengatasi pandemi Covid-19 hingga daerahnya meraih zero Covid-19 sejak awal pandemi.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Tim gugus tugas ini memantau seluruh tamu yang masuk secara ketat.
Mereka juga dipantau sebelum beraktivitas di wilayahnya.
Baca juga: Kepala BNPB: Masyarakat Bisa Terpapar Covid-19 Meski Tak Keluar Rumah
"Kami bangun rumah singgah di kabupaten, kecamatan, hingga desa semua ada."
"Setiap orang masuk harus diisolasi 2 minggu sebelum ke tempat tujuan," katanya.
Tidak sendiri, Eva juga melibatkan seluruh komponen masyarakat, pemuka adat, dan tokoh agama.
Menurutnya, pelibatan tersebut menjadi kunci Kabupaten Kepulauan Sitaro sukses menekan penularan Covid-19.
Terlebih, Eva mengatakan masyarakat juga antusias bekerja bersama-sama menangani wabah Covid-19.
Disisi lain, tokoh adat Kabupaten Kepulauan Sitaro Erland Jaya Salindeho juga membeberkan cara menangani pandemi Covid-19 ini.
Baca juga: BREAKING NEWS Update Corona 15 Oktober: Pasien Positif Tambah 4.411, Sembuh 5.810, Meninggal 112
Ia mengatakan kerjasama masyarakat, budaya, dan pemerintah daerah sangat maksimal.
Hanya saja tantangan yang dihadapi adalah sumber daya manusia di kampung-kampung terpencil.
Namun, semua itu teratasi dengan membentuk lembaga adat.
"Kami mampu atasi lewat peran pemerintah kampung yang membentuk lembaga adat."
"Sehingga peran mereka memberi hasil positif untuk mengedukasi masyarkat," ujar Erland.
Sementara itu, terkait penghargaan yang diterima daerahnya, Eva mendedikasikan untuk seluruh warga Kepulauan Sitaro yang sudah bekerja sama dengan baik selama ini.
Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus Corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat Pesan Ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
(Tribunnews.com/Maliana)