Achmad Yurianto Ingatkan Masyarakat Tetap Jalankan Protokol 3M Meski Ada Vaksin Covid-19
Achmad Yurianto mengingatkan, protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun) tetap harus dijalankan
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI, Achmad Yurianto mengingatkan, protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun) tetap harus dijalankan meski vaksin virus Covid-19 sedang dipersiapkan pemerintah Indonesia.
"Mari sama-sama kita pahami bukan dengan vaksinasi maka cerita pandemi Covid-19 ini selesai," ujar dia dalam press briefing Kemenkes RI yang disiarkan secara virtual, Senin (19/10/2020).
Untuk itu, ia mengimbau masyarakat tetap displin menjalankan protokol kesehatan 3M sebagai lini pertama agar tidak terpapar virus corona.
Baca juga: MUI Beberkan Tiga Hal Penting dalam Proses Sertifikasi Halal Vaksin Covid-19
"Vaksin itu membuat kita tidak sakit atau kebal. Pertahanan yang pertama karena untuk kita tidak terpapar maka protokol kesehatan yang dijalankan jadi tidak benar bahwa dengan adanya vaksinasi ini maka kita akan normal seperti dulu. Kita masih harus beradaptasi dengan kebiasaan yang baru," jelas dia.
Yurianto mengatakan, selama masih ada pergerakan manusia dari satu tempat ke tempat lain, maka pembawa virus atau penyakit tetap akan ada.
"Pemahaman dasar yang harus kita pahami nanti adalah pergerakan ekonomi mendatang, pergerakan antar manusia akan menjadi lebih intens. Artinya tetap adaptasi kebiasaan Baru kalau semula dikatakan 3M memakai masker, menjaga jarak, kemudian mencuci tangan."
Baca juga: Mendagri: Cuti Bersama Jangan Jadi Ajang Penularan Covid-19
"Saya lebih cenderung untuk mengatakan sekarang menjadi 3 W wajib memakai masker wajib menjaga jarak dan wajib mencuci tangan karena inilah yang akan bisa melindungi kita dari kemungkinan terpapar kalau laju vaksin," harapnya.
Diketahui, Pemerintah Indonesia berencana akan melakukan vaksinasi Covid-19 kepada 9,1 juta orang yang rentan terinfeksi virus corona pada November ini.
Nantinya, dalam melakukan vaksinasi tahap awal, tenaga kesehatan di rumah sakit rujukan penanganan pasien Covid-19 dan tenaga laboratorium yang terlibat dalam pemeriksaan untuk mendeteksi penularan Covid-19, menjadi yang pertama.
Baca juga: Ada Pemain Positif Covid-19, Timnas U-19 Indonesia Batal Hadapi Bosnia Herzegovina
Kedua, adalah petugas pelayanan publik di fasilitas umum seperti bandara, stasiun, dan puskesmas.
Serta aparat TNI-Polri dan Satuan Polisi Pamong Praja yang menjalankan penegakan protokol kesehatan.
Pemerintah lewat Satgas Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan 3M (Memakai masker, rajin mencuci tangan, selalu menjaga jarak).
Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan agar masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia.
Catatan Redaksi:
Bersama-kita lawan virus Corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat Pesan Ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).