6 November, 624 Pasien Covid-19 Tanpa Gejala Huni Flat Isolasi Mandiri RS Wisma Atlet
624 pasien covid-19 tanpa gejala masih menghuni Tower 4 dan 5 Flat Isolasi Mandiri Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran hingga hari ini
Penulis: Gita Irawan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tercatat sebanyak 624 pasien covid-19 tanpa gejala masih menghuni Tower 4 dan 5 Flat Isolasi Mandiri Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran hingga hari ini Jumat (6/11/2020) pukul 08.00 WIB.
Jumlah tersebut tercatat bertambah 30 pasien sejak sehari sebelumnya.
Tercatat sudah 12.521 pasien sembuh sejak dua tower tersebut beroperasi.
"Sebanyak 624 pasien positif covid-19 tanpa gejala masih dirawat di Tower 4 dan 5 Flat Isolasi Mandiri," kata Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian pada Jumat (6/11/2020).
Sebelumnya Kepala Kesehatan Kodam Jaya selaku Koordinator Operasional rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran (RS Wisma Atlet) Kolonel CKM dr Stefanus Dony mengatakan pihaknya telah mengantisipasi lonjakan pasien covid-19 di rumah sakit tersebut akibat cuti bersama pada 28 Oktober sampai 1 November 2020.
Dony mengatakan antisipasi yang dilakukan oleh pihaknya antara lain menyiapkan tempat untuk pasien covid-19.
Dony menjelaskan saat ini tingkat keterisian di tower 6 san 7 RS Wisma Atlet mencapai 33 persen, sedangkan untuk tingkat keterisian di tower 4 dan 5 flat isolasi mandiri Wisma Atlet baru mencapai 20 persen.
"Jadi masih ada 67 persen yang kita siapkan untuk hunian RSDC nya. Dan untuk isolasi mandiri kan masih ada 80 persen. Jadi itu antisipasi kita, masih ada tempat yang kemungkinan-kemungkinan lonjakan itu menjadi hal yang mungkin bisa kita siapkan," kata Dony saat konferensi pers di Media Center RS Wisma Atlet Kemayoran pada Rabu (4/11/2020).
Baca juga: Update 6 November: 980 Pasien Positif Covid-19 Dirawat di Tower 6 dan 7 RS Wisma Atlet
Selain itu, kata Dony, pihaknya juga telah menyiapkan tenaga kesehatan untuk menghadapi potensi lonjakan tersebut.
Dony juga mengatakan pihaknya telah mengantisipasi persediaan obat-obatan terkait potensi tersebut.
"Jadi apabila ada lonjakkan SDM kita juga sudah siap. Termasuk obat-obatan atau logistik. Memang ada buffer untuk obat-obatan ini. Jadi kalau ada lonjakan jadi sudah kita antisipasi dengan ketersediaan tersebut," kata Dony.
Sebagaimana diketahui selain melakukan penanganan terhadap pasien positif covid-19 baik dengan gejala atau tanpa gejala, Pemerintah lewat Satgas Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan 3M yakni memakai masker, rajin mencuci tangan, dan selalu menjaga jarak.
Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia.
Oleh karena itu, pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.
Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak.