Menilik Penerapan Protokol Kesehatan di Bandara Soekarno-Hatta, Ingatkan Penumpang yang Tak Taat 3M
Penerapan protokol kesehatan secara benar menjadi kunci keamanan dan kenyamanan penerbangan di tengah Pandemi Covid-19.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Penerapan protokol kesehatan secara benar menjadi kunci keamanan dan kenyamanan penerbangan di tengah Pandemi Covid-19.
Upaya itu mulai terlihat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, hingga ke dalam pesawat terbang.
Di Bandara Soekarno Hatta misalnya, mulai dari eskalator hingga antrean masuk diberi tanda jarak.
Pada Jumat (6/11/2020) mayoritas penumpang pun sudah menaati rambu jaga jarak yang tersebar di hampir seluruh fasilitas Bandara Soekarno-Hatta.
Baca juga: Cegah Covid-19, Aparat Kelurahan Ubung Denpasar Pantau dan Sosialisasikan Gerakan 3M Tiap Malam
Sejumlah petugas juga tersebar di seluruh penjuru Bandara Soekarno-Hatta.
Mereka menegur calon penumpang yang tidak menati 3M yakni Memakai Masker, Mencuci Tangan, dan Menjaga Jarak.
Beberapa petugas Polisi dan TNI juga terlihat mendampingi petugas Bandara Soekarno-Hatta dalam menerapkan protokol kesehatan.
Imbauan-imbauan protokol kesehatan terus disuarakan lewat speaker pengeras suara di Bandara Soekarno Hatta. Misalnya saja seperti imbauan penumpang agar tetap memakai maskernya.
Baca juga: Satgas Covid-19 Ingatkan Masyarakat Patuhi Protokol Kesehatan 3M
Para penumpang juga terlihat tertib dalam menjaga jarak di ruang tunggu keberangkatan.
Satu deret bangku hanya boleh diisi dua orang dengan jarak maksimal 1,5 meter.
Sebelum boarding pass, penumpang diwajibkan mendownload aplikasi e-hac di Playstore.
Di aplikasi itu penumpang wajib mengisi data seperti NIK (Nomor Induk Kependudukan), tujuan keberangkatan, waktu tiba, dan asal domisili.
Selain itu penumpang juga diwajibkan menunjukan hasil surat rapid test ke petugas bandara.
Setelahnya penumpang baru dapat menunggu kedatangan pesawat dan masuk ke dalam pesawat.
Pun ketika mengantre untuk masuk ke dalam pesawat, penumpang harus tetap menjaga jarak sesuai dengan tanda yang sudah dipasang di lantai.
Baca juga: 3M Disebut Jadi Vaksin Paling Aman Tangkal Covid-19
Memasuki pesawat Garuda Indonesia, para awak kabin memakai sarung tangan sekali pakai.
Mereka akan mengarahkan para penumpang ke tempat duduk yang sudah disediakan.
Setiap bangku di sisi bagian kiri dan kanan hanya boleh diisi satu penumpang.
Sementara di sisi bagian tengah yang sebelumnya diisi empat penumpang kini hanya boleh diisi dua penumpang.
Kebijakan itu sesuai dengan InDOnesia Care (I DO Care) yang digagas oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia (Kemenparekraf).
"Sesuai protokol kesehatan, para penumpang dilarang berpindah bangku," hal itu disampaikan dalam pengeras suara di dalam pesawat ketika penumpang sudah menempati tempat duduk masing-masing.
Petugas kabin juga mengungkapkan cara Garuda Indonesia dalam memastikan pesawat aman dari virus Covid-19.
Sebab pesawat Garuda Indonesia dilengkapi dengan HEPA (High-Efficiency Particulate Air) atau penyaring partikel yang kuat.
Sistem ini pun disebut dapat menciptakan udara bersih dalam kabin pesawat karena dapat membunuh bakteri dan virus.
Hal itu membuat penumpang aman dari virus Covid-19 sampai bandara tujuan.
Sesampainya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, penumpang juga diminta untuk menjaga jarak ketika keluar dari pesawat.
Penumpang diwajibkan menunjukan barcode dari data aplikasi e-Hac yang sebelumnya sudah diisi kepada petugas bandara.
Sesampainya di Bandara I Gusti Ngurah Rai penumpang tetap tidak diperkenankan membuka masker.
Maka dari itu, jika nanti kondisi sudah membaik, tetap jadi pahlawan bagi negeri sendiri dengan berwisata di Indonesia Aja.
Setiap berwisata, para wisatawan juga harus tetap cintai lingkungan dengan cara paling sederhana yaitu buang sampah pada tempatnya.
Sebagaimana diketahui, pemerintah lewat Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan protokol kesehatan 3M yaitu Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak.
Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia.
Makanya, pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.
Catatan redaksi:
Bersama-kita lawan virus Corona.
Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
Penulis: Desy Selviany
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Bandara Soekarno Hatta Terapkan Protokol Kesehatan dengan Benar Sebagai Kunci Terbang Aman