Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Epidemiolog Akui Testing Covid-19 Belum Merata, Terbanyak di DKI Jakarta dan Jatim

testing Covid-19 oleh pemerintah belum merata, terbanyak di tempati DKI Jakarta dan Jawa Timur.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Epidemiolog Akui Testing Covid-19 Belum Merata, Terbanyak di DKI Jakarta dan Jatim
freepik
Ilustrasi Covid-19 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kabid Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI), Masdalina Pane, menyampaikan, testing Covid-19 oleh pemerintah belum merata, terbanyak di tempati DKI Jakarta dan Jawa Timur.

Meski diakui, kasus aktif besar berada di dua provinsi itu, namun di provinsi lain perlu juga mendapat perhatian pemerintah, seperti di Bengkulu dan Lampung yang memiliki laboratorium dan mesin pemeriksaan terbatas.

"Sebenarnya testing kita kalau menurut pandangan kami distribusinya yang masih belum banyak atau belum merata karena Jawa Timur dan DKI itu termasuk provinsi yang cukup banyak," ujar Masdalina dalam diskusi virtual, Rabu (18/11/2020).

"Kalau Jakarta kan laboratorium untuk periksa itu puluhan tetapi ada banyak daerah-daerah bahkan seperti Bengkulu mereka hanya punya satu mesin PCR, kemudian Lampung, meski tidak masuk di 10 prioritas daerah yang kasusnya aktifnya cukup banyak."

Masdalina melanjutkan, pemerintah terus berupaya melakukan tes Covid-19 yang sesuai dengan standari WHO yakno 267ribu per pekan atau satu dari per seribu penduduk.

Baca juga: Pakar Epidemiologi Heran Pemerintah Seolah Melonggarkan Penerapan Protokol Kesehatan Rizieq Shihab

"Jadi pemilihan terhadap testing ini juga menjadi konsen kita, karena akan lebih besar probabilitas untuk mendapatkan kasus yang positif pada mereka yang bergejala dibandingkan dengan yang tanpa gejala dan ini juga baik," ujarnya.

Meski demikian, ia terus mengingatkan agar semua pihak patuh dan displin pada protokol kesehatan 3M.

Berita Rekomendasi

"Tentu 3M penggunaan masker, kemudian juga tentang cuci tangan, menjaga jarak, serta menghindari kerumunan itu tetap harus di patuhi," harapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas