Presiden: Vaksin yang Ada di Indonesia Wajib Masuk Daftar dari WHO
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa pemerintah akan membeli vaksin dari perusahaan merk yang ada dalam daftar WHO.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa pemerintah akan membeli vaksin dari perusahaan merk yang ada dalam daftar WHO.
Vaksin yang diberikan pada masyarakat Indonesia menurut Presiden harus masuk pada daftar lembaga kesehatan dunia tersebut.
"Semua vaksin yang kita pakai harus masuk ke list WHO, ini wajib, harus masuk ke list-nya WHO," kata Presiden saat meninjau tempat simulasi vaksinasi di Bogor, Jawa Barat, Rabu, (18/11/2020).
Presiden mengatakan apapun merk atau siapapun produsen Vaksin tersebut, asalkan masuk dalam daftar WHO maka akan diberikan pada masyarakat Indonesia.
Baca juga: Pemerintah Buka Opsi Datangkan Vaksin Moderna yang Diklaim 94,5 Persen Efektif Lawan Covid
Baca juga: Jokowi Sebut Vaksin Corona Tiba Akhir November atau Desember, Bisa Bentuk Jadi atau Bahan Baku
"Tadi saya sampaikan bahwa kita akan membeli vaksin itu dari perusahaan merk yang ada di dalam daftar list-nya WHO. Saya engga berbicara merknya apa. Asal sudah ada di dalam listnya WHO itu yang akan kita berikan," katanya.
Selain sudah masuk ke dalam daftar WHO, pemerintah akan mendatangkan vaksin yang sudah teruji efektivitasnya dalam melawan virus Corona atau SARS-CoV-2.
Untuk diketahui terdapat dua merk Vaksin yang sudah mengklaim efektif melawan Corona, yaitu vaksin Pfizer dan Moderna asal Amerika Serikat. Efektivitas ke dua vaksin tersebut di atas 90 persen.
"Kemudian yang kedua juga kemanfaatan dari vaksin itu juga harus maksimal," pungkasnya.