Arab Saudi Beri Gratis Vaksin Covid-19 untuk Warganya
Kementerian Kesehatan Arab Saudi berencana memberi vaksin Covid-19 gratis kepada 70 persen warga dan ekspatriat yang belum tertular virus corona.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, RIYADH -- Kementerian Kesehatan Arab Saudi berencana memberi vaksin Covid-19 gratis kepada 70 persen warga dan ekspatriat yang belum tertular penyakit virus corona.
Otoritas setempat menargetkan penyuntikan vaksin akan berlangsung pada akhir 2021.
"Mereka yang belum dinyatakan positif Covid-19 akan diberikan prioritas vaksin dalam beberapa bulan mendatang," kata asisten wakil menteri kesehatan Dr. Abdullah Asiri, yang dikutip dari Arab News, Selasa (24/11/2020).
"Vaksinasi tidak diperuntukan pada mereka yang berusia di bawah 16 tahun," tambah dia.
Baca juga: Vaksin Oxford-AstraZeneca Diklaim Efektif dan Lebih Murah
Baca juga: Pakar : Sosialisasi Imunisasi Covid-19 Perlu Strategi Matang
Dia mengatakan, jadwal vaksinasi akan diumumkan dalam beberapa minggu ke depan.
“Kerajaan Arab Saudi menempuh dua jalur untuk mendapatkan vaksin, melalui organisasi COVAX, di mana G20 memiliki peran dalam menciptakan dan mendanai. Arab Saudi akan mendapatkan vaksin dalam jumlah besar melalui fasilitas ini, sedangkan jalur kedua melakukan kontrak langsung dengan perusahaan besar untuk menutupi celah yang tidak dapat ditutup melalui COVAX,” kata Asiri.
COVAX adalah inisiatif global yang bertujuan untuk bekerja sama dengan produsen vaksin untuk menyediakan akses yang adil ke vaksin yang aman dan efektif bagi negara-negara di seluruh dunia setelah dilisensikan dan disetujui.
Asiri mencontohkan, untuk mendapatkan vaksin yang efektif membutuhkan rencana persiapan dan rantai pasokan yang panjang, serta waktu untuk vaksin tersebut tiba dalam jumlah yang cukup besar ke negara-negara yang membutuhkannya.
Asisten menteri kesehatan dan juru bicara resmi, Dr.Muhammad Al-Abd Al-Aly, mengatakan kementerian kesehatan hanya akan memberikan vaksin Covid-19 yang efektif melawan virus, tidak memiliki efek samping, dan disetujui oleh otoritas terkait.
Sementara itu, Arab Saudi mencatat 19 kematian baru pada hari Senin, menjadikan 5.796 jumlah total orang di negara itu yang meninggal akibat Covid-19.
Di hari yang sama ada 231 kasus baru yang dilaporkan di Kerajaan, sehingga totalnya sejauh ini menjadi 355.489.
Pejabat mengatakan 5.877 kasus aktif, di mana 765 pasien berada dalam kondisi serius atau kritis.
Menurut Kementerian Kesehatan, 46 dari kasus yang baru tercatat berada di Riyadh, 18 di Makkah dan Jeddah, dan 11 di Madinah.
Selain itu, 445 pasien telah pulih dari COVID-19, meningkatkan jumlah yang sembuh menjadi 343.816 orang.