Virus Corona
IDI: 180 Dokter Meninggal Terpapar Covid-19
Korban meninggal dunia akibat Covid-19 terus bertambah, termasuk dari tenaga medis dan tenaga kesehatan.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Korban meninggal dunia akibat Covid-19 terus bertambah, termasuk dari tenaga medis dan tenaga kesehatan.
Data terbaru tim mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) hingga 28 November ini, 180 dokter meninggal dunia akibat terinfeksi virus corona, di mana provinsi Jawa Timur menempati posisi pertama dengan jumlah kematian dokter terbanyak di Indonesia.
"Semoga almarhum dan almarhumah mendapat tempat terbaik di sisi-Nya. Semoga angka ini tidak terus bertambah dan semua rakyat Indonesia diberikan kekuatan dalam melalui pandemi ini," tulis akun instagram tim mitigasi IDI yang dikutip Tribunnews.com, Senin (30/11/2020).
Baca juga: Istri Bupati Demak Meninggal Dunia Positif Covid-19, Punya Riwayat Penyakit Lain
Dari Maret hingga November ini, 180 dokter meninggal terdiri dari 92 dokter (4 guru besar), 86 dokter spesialis (7 guru besar) dan dua dokter residen.
Berdasarkan data propinsi, Jawa Timur 38 dokter, DKI Jakarta 27 dokter, Sumatra Utara 24 dokter, Jawa Barat 14 dokter, Jawa Tengah 15 dokter, Sulawesi Selatan 7 dokter, Banten 7 dokter, Bali 6 dokter, Kalimantan Timur 5 dokter.
Baca juga: Puji Ketua Umum PBNU yang Berani Umumkan Diri Positif Covid-19, Ridwan Kamil: Itu Patut Jadi Contoh
Di Aceh 6 dokter, Riau 5 dokter, Kalimantan Selatan 4 dokter, Sumatra Selatan 4 dokter, Kepulauan Riau 3 dokter, DI Yogyakarta 5 dokter, Nusa Tenggara Barat 2 dokter, Sulawesi Utara 2 dokter, Maluku utara 1 dokter, Papua Barat 1 dokter, Lampung 1 dokter, Kalimantan Tengah 1 dokter, Sumatra Barat 1 dokter, Bengkulu 1 dokter.
Sementara itu, kasus Covid-19 di tanah air belum menunjukan penurunan angka.
Data Satgas Covid-19 pada Minggu (29/11/2020) total kasus positif sebanyak 534.266 orang, di mana 445.793 orang dinyatakan sembuh dan 16.815 orang meninggal dunia.