Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mulai Tiba di Tanah Air, Bulan Ini Indonesia Kedatangan 15 Juta Vaksin Covid-19

Vaksin Covid-19 buatan Sinovac tiba perdana di tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng pada Minggu, (6/12/2020)pada pukul 21.30 Wib.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Mulai Tiba di Tanah Air, Bulan Ini Indonesia Kedatangan 15 Juta Vaksin Covid-19
Biro Pers Sekretariat Presiden
Vaksin Covid-19 buatan Sinovac tiba di Indonesia menggunakan pesawat carter maskapai Garuda Indonesia. 

"Vaksin ini tiba dengan pesawat garuda dengan kargo khusus melalui rute JakartaI-Beijing-Jakarta," katanya.

Baca juga: Pemerintah Akan Atur Teknis Vaksinasi Covid-19 dalam Satu atau Dua Minggu ke Depan

Dikutip dari Sekretariat Presiden, pesawat jenis Boeing 777-300 ER dengan nomor registrasi PK-GIC tersebut lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu, (6/12/2020) pukul 05.30 WIB.

Pesawat dengan nomor penerbangan GA890 tersebut mendarat di Bandara Beijing Capital International sekitar pukul 13.00 waktu setempat. Setelah itu, otoritas setempat melakukan pengecekan kelengkapan administrasi.

Vaksin tersebut sebelumnya telah dikemas menggunakan tempat penyimpanan khusus berupa Envirotainer untuk menjaga kualitas vaksin. Sebanyak 1,2 juta vaksin dalam 7 Envirotainer selanjutnya dimasukan ke bagasi pesawat.

Pesawat kemudian lepas landas dari Bandara Beijing Capital International sekitar pukul 15.30 waktu setempat dan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sekitar pukul 21.25 WIB.

Setibanya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Envirotainer akan dibawa ke _warehouse_ Garuda untuk dilakukan pengisian ulang daya. Setelah itu, vaksin kemudian akan langsung dibawa ke Bio Farma di Kota Bandung.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku bersyukur dengan tibanya vaksin Covid-19 ke Indonesia. Dengan adanya vaksin maka upaya pencegahan penyebaran Corona dapat terus dilakukan.

Berita Rekomendasi

"Tapi untuk memulai vaksinasi masih memerlukan tahapan-tahapan dari badan pengawas obat dan makanan BPOM dan perlu saya tegaskan pertama seluruh prosedur harus dilalui dengan baik dalam rangka menjamin kesehatan dan keselamatan masyarakat serta efektivitas vaksin. Pertimbangan ilmiah, hasil uji klinis ini akan menentukan Kapan vaksinasi bisa dimulai," kata Presiden yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Minggu, (6/12/2020).

Meskipun vaksin Covid-19 sudah ada, Presiden meminta masyarakat tetap menerapkan Protokol kesehatan. Mulai dari memakai masker, menjaga jarak, hingga mencuci tangan.

Sementara itu Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Airlangga Hartarto mengatakan bahwa dengan adanya vaksin melengkapi upaya tracing, testing, dan treatmen sebagai upaya penanggulangan Pandemi Covid-19.

"Ketiga hal tersebut 3T, 3M dan vaksinasi, harus berjalan bersamaan sampai kita semua di Indonesia di seluruh dunia benar benar lepas dari Pandemi Covid-19. Walaupun vaksin sudah datang dan berada di Indonesia, namun pelaksanaan vaksinasi harus melewati tahapan evaluasi dari BPOM untuk memastikan aspek mutu, kemanan dan efektivitasnya. selain itu juga menunggu fatwa MUI untuk aspek kehalalannya," pungkas Airlangga.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas