Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

MUI Kirimkan Audit Memorandum Kepada Sinovac, Minta Informasi Tambahan Vaksin

Direktur LPPOM Majelis Ulama Indonesia Lukmanul Hakim mengatakan bahwa pihaknya masih mengumpulkan sejumlah informasi terkait vaksin Sinovac.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in MUI Kirimkan Audit Memorandum Kepada Sinovac, Minta Informasi Tambahan Vaksin
TRIBUN/BIRO PERS/MUCHLIS Jr
Vaksin Covid-19 buatan Sinovac tiba di Kantor Pusat Bio Farma, Bandung, Senin (7/12/2020). Vaksin asal Cina tersebut tiba di Indonesia melalui terminal cargo Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu (6/12/2020) malam. TRIBUNNEWS/BIRO PERS/MUCHLIS Jr 

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Direktur LPPOM Majelis Ulama Indonesia Lukmanul Hakim mengatakan bahwa pihaknya masih mengumpulkan sejumlah informasi terkait vaksin Sinovac sebelum menetapkan sertifikasi halal.

Hal itu dikatakan Lukmanul hakim dalam konferensi pers virtual, Senin malam, (8/12/2020).

"Saat ini MUI masih terus mengumpulkan informasi-informasi detil terhadap hasil audit tersebut, melalui koordinasi Biofarma dan Sinovac,

masih menunggu beberapa informasi yang kami butuhkan untuk maju ketahapan berikutnya yaitu tahapan fatwa," kata Lukmanul.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Masuk Tahap Observasi, BPOM: Tidak Ada Efek Samping Kritikal

Baca juga: Menkes Terawan Ungkap Vaksin Sinovac Menunggu Izin dari BPOM & Halal dari MUI Sebelum Diedarkan

MUI menurutnya telah mengirimkan audit memorandum kepada Sinovac sebagai perusahaan pembuat vaksin untuk meminta informasi tambahan tersebut.

MUI berharap pihak perusahaan segera memberikan informasi tambahan tersebut.

DR. Ir. Lukmanul Hakim MSi, Direktur Utama Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI)
DR. Ir. Lukmanul Hakim MSi, Direktur Utama Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)
Berita Rekomendasi

"Agar penetapan kehalalan vaksin dapat segera dilakukan," katanya.

Dalam penetapan kehalalan vaksin Covid-19, MUI menurut Lukmanul juga akan mempertimbangkan izin penggunaan vaksin darurat dari BPOM.

Sehingga, MUI juga meminta BPOM untuk memberikan informasi terkait hasil evaluasi vaksin Sinovac.

"Mudah-mudahan program vaksinasi bisa berjalan sesuai dengan harapan dan MUI dengan senang hati bisa mengawal sesuai kapasitas dan kompetensinya," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas