Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mobile Lab BSL-2 Tipe Bus Siap Layani Tes Swab Hingga ke Pelosok

Pemerintah terus berupaya mengendalikan penularan virus corona atau Covid-19 di tanah air.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Mobile Lab BSL-2 Tipe Bus Siap Layani Tes Swab Hingga ke Pelosok
(Dok.BPPT)
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) meluncurkan Mobile Laboratory Bio Safety Level Dua (BSL-2) tipe bus di Graha BNPB, Jakarta Timur, Rabu (16/12/2020). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah terus berupaya mengendalikan penularan virus corona atau Covid-19 di tanah air.

Upaya nyata yang dilakukan di antaranya dengan diluncurkannya Mobile Laboratory Bio Safety Level Dua (BSL-2) tipe bus oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

Laboratorium bergerak ini dibangun di atas moda transportasi bus dan memiliki fungsi untuk kegiatan tes swab secara mobile di berbagai wilayah.

Baca juga: 375 Tenaga Kesehatan RSPI Sulianti Saroso Penuhi Kriteria Terima Vaksin Covid-19

Kepala BPPT Hammam Riza mengatakan bahwa fasilitas laboratorium BSL-2 yang ditempatkan di atas bus itu memang sengaja difokuskan untuk lebih menjangkau daerah yang belum tersentuh.

Terkait fitur yang digunakan dalam Mobile Lab BSL-2 tipe bus ini, terdapat penambahan fasilitas untuk ekstraksi RNA.

Sehingga dapat menggunakan reagen yang lebih bervariasi (metoda magnetic beads) untuk menjaga keberlanjutan pengujian.

Berita Rekomendasi

"Versi bus ini ditujukan untuk memperkuat konsep mobilitas sehingga dapat dioperasikan ke daerah yang membutuhkan. Kami juga telah melakukan penyempurnaan layout peralatan, mengaplikasikan sistem touchless pada pintu, dan penambahan ekstraksi RNA," ujar Hammam di Graha BNPB, Jakarta Timur, Rabu (16/12/2020).

Hammam menambahkan, pihaknya juga melakukan penyempurnaan layout peralatan untuk meningkatkan akurasi data dan keamanan personil penguji.

Baca juga: Masyarakat Diminta Tak Lengah Terapkan Protokol Kesehatan Meski Jokowi Gratiskan Vaksin Covid-19

"Selain itu, penyempurnaan ditambahkan pada sistem mekanik pintu yang dapat dibuka tutup secara touchless, untuk menghindari kontaminasi," jelas Hammam.

Sejak awal pandemi, lembaga yang berada di bawah koordinasi Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) ini memang sangat fokus dalam peningkatan kapasitas pengujian alat penanganan Covid-19.

Sebelumnya, BPPT telah meluncurkan inovasi Mobile Lab BSL-2 tipe kontainer atau trailer yang dapat dipindahkan pengoperasiannya ke berbagai daerah.

Mobile lab berbasis kontainer itu pun telah beroperasi di beberapa tempat di Indonesia, seperti di Jakarta Timur, Plaju di Palembang, dan Medan di Sumatra Utara.

Sama seperti tipe sebelumnya, Mobile Lab BSL-2 tipe bus ini dibangun dengan menggandeng mitra Industri dan mengikuti standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) serta Kementerian Kesehatan terkait laboratorium pengujian PCR untuk Covid-19.

Baca juga: Dirut Garuda Indonesia Sebut Siap Bantu Pengiriman Vaksin Covid-19

Selain itu juga telah diverifikasi oleh Asosiasi Biorisiko Indonesia.

Hammam menekankan bahwa ini dilakukan untuk memperkuat kerangka sinergi pentahelix dalam mewujudkan ekosistem riset, inovasi dan industrialisasi di Indonesia.

Mobile Lab BSL-2 tipe bus ini segera dioperasikan di berbagai tempat di Indonesia sebagai bagian dari kegiatan Bakti Inovasi Indonesia.

"Mobile lab ini direncanakan akan roadshow ke UGM Yogyakarta, Dinas Kesehatan Denpasar Bali, dan Ponpes Darul Ulum Jombang Jawa Timur untuk membantu pengujian sampel Covid-19 di daerah tersebut," kata Hammam.

Kegiatan roadshow Mobile Lab BSL-2 tipe bus ini rencananya dimulai pada 16 Desember dan akan kembali ke BPPT pada 29 Desember 2020.

Perlu diketahui, salah satu kunci penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia adalah melalui peningkatan kapasitas tracing dengan meningkatkan jumlah pengujian sampel terduga Covid-19.

Pengujian sampel yang menggunakan metoda PCR telah menjadi golden standard di dunia, karena memiliki tingkat akurasi dan sensitivitas yang tinggi.

WHO dan Kementerian Kesehatan pun telah menyampaikan bahwa pengujian sampel terduga Covid-19 menggunakan metoda PCR harus dilakukan di laboratorium yang memenuhi standar keamanan hayati level-2, atau BSL-2.

Hal ini untuk menjamin keamanan personil penguji dan lingkungan sekitar laboratorium.

Oleh karena itu, pemerintah telah menunjuk laboratorium pengujian PCR di Indonesia untuk proses pengujian sampel.

Hammam pun berharap inovasi Mobile Lab BSL-2 tipe bus ini dapat berfungsi secara optimal menjangkau pelosok tanah air, serta menjadi salah satu bukti bangkitnya inovasi Indonesia.

"Kami berharap inovasi ini dapat membantu pemerintah dalam mempercepat penanggulangan Covid-19 di Indonesia, dan tentunya menjadi salah satu milestone kebangkitan inovasi Indonesia dalam rangka memperkuat daya saing industri nasional," pungkas Hammam.

Sementara itu pada saat yang sama, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menyebut Mobile Lab BSL-2 tipe bus ini sebagai salah satu solusi penanganan Covid-19 di Indonesia.

"Mobile Lab BSL-2 versi bus ini adalah jawaban untuk menutupi kekurangan testing di berbagai daerah yang mengalami peningkatan jumlah terkonfimasi Covid-19," kata Doni.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas