Presiden Jokowi Optimis Ekonomi Indonesia Bangkit 2021
Dengan adanya vaksin Covid-19 akan timbul perasaan aman dari masyarakat untuk beraktivitas.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap vaksinasi Covid-19 pada awal tahun depan dapat mempercepat pemulihan ekonomi nasional yang hasilnya sudah mulai terlihat.
Dengan adanya vaksin Covid-19 akan timbul perasaan aman dari masyarakat untuk beraktivitas.
"Sehingga pemulihan ekonomi diharapkan dapat berjalan dengan lebih cepat, konsumsi akan naik dan kembali normal, investasi juga diperkirakan akan meningkat karena adanya UU Ciptaker," kata Presiden saat membuka acara Outlook Perekonomian Indonesia 2021 dengan tema "Meraih Peluang Pemulihan Ekonomi 2021" secara virtual, Selasa, (22/12/2020).
Menurut Presiden sejumlah indikator menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi sudah mulai berjalan. Angka ekspor yang sempat merosot mulai meningkat.
Ia berharap kondisi tersebut dapat terus terjaga pada 2021 mendatang.
Baca juga: Presiden Yakin Vaksinasi dapat Mempercepat Pemulihan Ekonomi dan Meningkatkan Investasi
"Terlebih lagi kita juga mendapatkan fasilitas GSP, Generalized System of Preferences dari AS tentunya ini akan mendorong kinerja ekspor kita," katanya.
Pada tahun depan kata Presiden, pemerintah akan meluncurkan lembaga pengelola investasi/Sovereign Wealth Fund (SWF) yang bernama INA (Indonesia Investment Authority).
Lembaga tersebut merupakan sumber pembiayaan pembangunan yang baru, yang tidak berbasis pinjaman tetapi dalam bentuk penyertaan modal atau ekuitas.
"Dan ini akan menyehatkan ekonomi kita, menyehatkan BUMN kita terutama di sektor infrastruktur dan energi," kata Presiden.
Saat ini kata Presiden, sudah ada beberapa negara yang menyampaikan ketertarikannya bergabung dengan SWF Indonesia tersebut. Antara lain AS, Jepang, UEA, Saudi Arabia, dan Kanada.
"Dan dalam situasi pandemi seperti ini kita semuanya harus mampu bergerak cepat, mampu memperkuat kerja sama dan sinergi. Saya optimis kita akan bangkit, ekonomi kita akan pulih kembali normal," pungkasnya.