1.168 Aparat TNI-Polri Kawal Ketat Pengiriman Vaksin Covid-19 Sinovac Tahap II ke Bio Farma Bandung
1.168 personel gabungan TNI-Polri dikerahkan mengawal pengiriman vaksin Covid-19 dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bio Farma, Bandung.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - 1.168 personel gabungan TNI-Polri dikerahkan mengawal pengiriman vaksin Covid-19 dari Bandara Soekarno-Hatta menuju kantor pusat PT Bio Farma, Bandung, Jawa Barat.
Diketahui 1,8 juta vaksin sinovac tiba di Terminal Cargo 530 Bandara Soekarno Hatta Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (31/12/2020) sore.
Vaksin tersebut merupakan pengiriman tahap kedua, setelah seblumnya 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 tiba pada Minggu (6/12/2020).
Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman bersama Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono, Asops Kapolri Irjen Imam S memantau langsung proses pengiriman 1,8 juta vaksin Covid-19 tersebut.
Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Rudi Antariksawan dan Dirlantas Polda Metro Kombes Pol Sambodo juga turut hadir.
Pangdam Jaya dan Kakorlantas sempat memantau proses penurunan vaksin sinovac dari bunker pesawat.
Vaksin tersebut kemudian diangkut sejumlah truk yang sudah disiapkan untuk dibawa ke tempat penyimpanan vaksin di Bandung.
Pengawalan vaksin dilakukan mulai dari Bandara Soekarno-Hatta dengan melibatkan unit urusan kesehatan (Urkes) bandara, bersama personil TNI-Polri.
Penerapan protokol kesehatan pun dilakukan secara ketat dalam proses pengiriman vaksin Sinovac tersebutke Bandung.
Driver atau pengemudi truk sebelum membawa vaksin-vaksin tersebut menjalani rapid test terlebih dahulu.
Jumlah personil yang dilibatkan dalam pengawalan dan pengamanan pengiriman vaksin kali ini sama seperti proses pengiriman tahap pertama.
Anggota yang diturunkan untuk proses pengamanan tersebut terdiri dari 238 personel dari Mabes Polri, Polda Metro Jaya 152 personel, Polda Jawa Barat 530 personel, dan anggota TNI 248 personel.
Diketahui, 1,8 juta dosis vaksin Covid-19 buatan perusahaan farmasi asal Tiongkok tersebut disimpan dalam 11 box envirotrainer.
Sebelumnya Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam konferensi Pers virtual mengungkap kedatangan vaksin Sinovac tersebut.