Jokowi: Kita Harus Kerja Mati-matian Agar Protokol Kesehatan Dilaksanakan di Lapangan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbicara soal penyebaran Covid-19 yang makin potensial di sejumlah belahan negara di dunia.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbicara soal penyebaran Covid-19 yang makin potensial di sejumlah belahan negara di dunia.
Presiden pun menyebut, bagaimana Bangkok dan Inggris yang kembali menerapkan lockdown akibat penyebaran Covid-19 yang meningkat.
Lalu, Tokyo, Jepang yang juga dinyatakan dalam keadaan darurat Covid-19.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat rapat terbatas terkait Penanganan Pandemi Covid-19 dan Rencana Pelaksanaan Vaksinasi yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (6/1/2020).
"Saya tahu dua hari yang lalu, tiga hari yang lalu, Bangkok lockdown, Tokyo juga dinyatakan dalam keadaan darurat. London juga dilockdown kemudian juga di seluruh Inggris juga dilockdwn karena peneyebaran Covid yang sangat potensial," kata Jokowi.
Oleh sebab itu, Presiden meminta seluruh jajarannya untuk terus bekerja keras untuk mengingatkan masyarakat soal pentingnya prilaku disiplin protokol kesehatan. Yakni, menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Baca juga: Presiden Jokowi Soroti Motivasi Masyarakat Disiplin Protokol Kesehatan Berkurang
Selain itu, Presiden juga mengingatkan pentingnya 3 T yakni Testing, Tresing dan Tretmen.
Karena, kata Jokowi, dari survei yang dilakukan, motivasi masyarakat disiplin terhadap protokol kesehatan berkurang.
"Kita betul-betul harus bekerja keras, bekerja mati-matian agar 3T dan 3M itu betul-betul bisa kita lakukan di lapangan," jelasnya.