Presiden Jokowi Divaksin Covid-19 Rabu Besok, Kapan Giliran Wapres Ma'ruf? Ini Jawaban Jubir
Presiden menjadi orang pertama yang akan disuntik vaksin Covid-19 dan menjadi penanda dimulainya program vaksinasi.
Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo dipastikan akan divaksin pada Rabu (13/1/2021) besok.
Sementara itu, pertanyaan lain muncul, bagaimana dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin?
Juru Bicara Wapres Ma'ruf, Masduki Baidlowi, mengatakan vaksinasi untuk Wapres Ma'ruf menunggu vaksin ada khusus untuknya.
"Kalau sudah ada vaksinnya kan, kan ini vaksin untuk umur di atas 60 belum ada. Tunggu adanya vaksin, kalau Presiden kan memang bisa dengan vaksin yang sekarang," kata Masduki saat dihubungi, Selasa (12/1/2021).
Masduki pun menjelaskan vaksin yang diperuntukkan Ma'ruf.
Pasalnya, sempat beredar bahwa Ma'ruf akan diberikan Pfizer-BioNTech, vaksin Covid-19 buatan Amerika-Jerman.
"Bisa jadi salah satunya itu. Pokoknya kalau Wapres asalkan ada vaksinnya, ya beliau akan divaksinasi," pungkas Masduki.
Diketahui, Presiden menjadi orang pertama yang akan disuntik vaksin Covid-19 dan menjadi penanda dimulainya program vaksinasi.
"Rencana besok pagi penyuntikan vaksin perdana untuk Presiden," kata Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudin kepada wartawan, Selasa, (12/1/2021).
Pihaknya kata Bey sedang berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk pengaturan tatacara vaksinasi kepada Presiden. Termasuk mengenai lokasi penyuntikan vaksin kepada Kepala Negara tersebut.
Baca juga: 15 Juta Vaksin Tiba di Indonesia, Menteri Agama Imbau Seluruh Umat Beragama untuk Tidak Ragu
"Tempat nanti diinformasikan," kata Presiden.
Yang pasti menurut Bey penyuntikan perdana tersebut juga akan disiarkan secara langsung. Masyarakat bisa melihat langsung proses penyuntikan vaksin kepada Presiden.
"Jadi proses nya seperti apa, bisa dilihat langsung besok," pungkasnya.
Sebelumnya Pemerintah akan memulai program vaksinasi Covid-19 pada pekan depan. Penyuntikan perdana rencananya akan dilakukan pada 13-15 Januari 2020.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa Vaksinasi perdana Covid-19 dibagi ke dalam 3 kelompok.
"Jadi akan ada tiga kelompok besar yang akan menerima penyuntikan vaksin perdana," kata Wiku dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, (8/1/2021).
Kelompok pertama yakni Presiden, sejumlah pejabat pemerintah pusat dan pejabat daerah. Kelompok kedua yakni pengurus profesi organisasi kesehatan dan key opinion leader kesehatan pusat dan daerah, kelompok ke tiga adalah tokoh agama pusat dan daerah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Presiden menjadi orang pertama yang akan disuntik vaksin Covid-19 pada 13 Januari 2021.
Sejumlah pejabat publik mewakili kelompok pertama juga akan disuntik bersamaan dengan presiden. Diantaranya yakni Menkes Budi Gunadi Sadikin, MenBUMN Erick Thohir, Menlu Retno Marsudi, Mendikbud Nadiem Makarim, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Idham Azis, ketua Satgas Covid-19 Letjen Doni Monardo, dan Kepala BPOM Penny Lukito.
Pada tanggal yang sama, ada Ketua IDI Muhammad Daeng, ketua PPNI Harif Fadilah, Ketua PP IBI Emi Nurjasmi, ahli vaksin milenial Digayuza Rambe, Ketua MCCC Agus Syamsuddin, Ketua Satgas NU Peduli Covid-19 Muhammad Makky Zamzami, Najwa Shihab, dr Tirta, Raffi Ahmad, dan Bunga Citra Lestari mewakili kelompok kedua.
Baca juga: Ribka Tjiptaning Tegas Tolak Divaksin Covid-19: Mending Saya Bayar Sanksi
Untuk kelompok ketiga vaksinasi perdana yakni Ketua PBNU Marsudi Syuhud, perwakilan Muhammadiyah, Sekjen MUI Amirsyah Tambunan, Ustaz Das'ad Latief, Perwakilan organisasi kristen, Katolik, Budha, dan Hindu.
Sementara itu vaksinasi pada 14 dan 15 Januari akan dilakukan kepada pejabat publik daerah, gubernur, Sekda, Kadinkes, Kapolda, Pangdam, dan Dirut RSUD Rujukan Covid-19 mewakili kelompok pertama.
Selain itu, pengurus profesi dan asosiasi tenaga kesehatan dan key opinion leader kesehatan daerah mewakili kelompok ke dua, dan tokoh agama daerah mewakili kelompok ketiga.
Presiden akan menggunakan vaksin Sinovac yang telah tiba di Indonesia pada Desember tahun lalu. Presiden menyatakan bahwa dirinya menjadi orang pertama vaksin bukan untuk mendahulukan diri sendiri. Melainkan untuk memastikan bahwa vaksin yang akan digunakan aman.
"Mengapa Presiden jadi yang pertama? Bukan hendak mendahulukan diri sendiri, tapi agar semua yakin bahwa vaksin ini aman dan halal. Jadi, siap-siap saja," kata Presiden Kamis kemarin.