Vaksin Covid-19 dari GAVI Diperkirakan akan Tiba Lebih Cepat
Budi mengatakan bahwa jumlah vaksin yang akan diterima minimal 54 juta dosis dan maksimal 108 juta dosis
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa Indonesia akan segera mendapatkan vaksin dari kerjasama dengan Global Alliance for Vaccine and. Immunization (GAVI), lembaga bagian dari WHO.
Vaksin yang diprediksi akan tiba kuartal kedua 2021 tersebut diprediksi akan tiba lebih awal.
"Berita baiknya mungkin itu bisa datang lebih cepat either di akhir Februari atau di awal Maret," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Senin, (11/1/2021).
Budi mengatakan bahwa jumlah vaksin yang akan diterima minimal 54 juta dosis dan maksimal 108 juta dosis.
Vaksin tersebut sifatnya gratis hasil kerjasama pemerintah Indonesia dengan WHO.
Baca juga: BREAKING NEWS Update Corona Indonesia 11 Januari 2021: Tambah 8.692 Kasus, Total 836.718 Positif
"Vaksin yang datang dari GAVI pilihannya adalah Pfizer, AstraGeneca yang sudah dapat izin EUA-nya (penggunaan darurat), yang belum dapat izin EUA-nya dan moderna, serta ada Novavax" kata Budi.
Menkes mengatakan pemerintah saat ini sedang berdiskusi untuk menentukan merk atau jenis vaksin yang akan diambil dari pilihan yang disediakan oleh GAVI.
Pemerintah mempertimbangkan jenis vaksin bisa diberikan kepada warga berumur di atas 60 tahun.
"Kami sekarang lagi berdiskusi juga berdiskusi dengan pak Menko jenis apa yang mau.
Kita mau ambil karena vaksin-vaksin ini bapak Ibu ini bisa diberikan di atas usia 60 tahun di atas usia 60 tahun," pungkasnya.