Tambah 14.224, Kasus Corona Pecah Rekor 4 Hari Berturut-turut, Alarm untuk Pemerintah
Tambahan kasus Covid-19 di Indonesia mengalami pecah rekor dalam empat hari berturut-turut sejak Rabu (13/1/2021) hingga Sabtu (16/1/2021).
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Gigih
Laura menilai kebijakan PPKM tidak dilakukan secara tegas.
"Di lapangan bahkan terkesan tidak ada kebijakan PPKM," ungkapnya.
Laura juga mencontohkan adanya poin dalam PPKM yang mana operasi yustisi akan digiatkan.
"Namun pada kenyataannya operasi yustisi masih minim dan tidak seketat PSBB di awal, harusnya sekarang lebih ketat," ujarnya.
Berbagai kebijakan yang dibuat pemerintah disebut Laura sudah baik.
"Akan tetapi, implementasi di lapangan masih sangat kurang."
"Sehingga goal yang ingin dicapai tidak maksimal karena terbukti," ungkapnya.
Menurut Laura, masih banyak adanya kelonggaran dan kefleksibilitas, yang membuat masyarakat masih jauh dari kepatuhan akan protokol kesehatan.
Baca juga: UPDATE: Total 2.798 WNI Positif Covid-19 di Luar Negeri, 1.950 Sembuh, 168 Meninggal Dunia
Baca juga: Keliru, Rencana Menkes Bolehkan yang Divaksinasi Covid-19 Terbang Tanpa Tunjukkan Hasil Tes PCR
Harus Fokus pada 3T + I
Lebih lanjut, Laura berharap pemerintah lebih fokus pada 3T + I, yakni testing, tracing, treatment, ditambah dengan isolasi.
"Ada keterlambatan tracing, menemukan kasus, ya sudah, berakhir pada penemuan kasus itu dan lingkup tracingnya sempit."
"Hanya keluarga yang dilakukan isolasi, ini menjadi risiko penyebaran masih tinggi," ujarnya.
"Bagaimana testing, tracing, treatment, dan isolasi itu tadi," ungkapnya.
Laura menyebut jika 3T + I tersebut bisa ditingkatkan, maka pencegahan penularan virus corona dapat lebih maksimal.
"Dan juga menurunkan risiko kematian," ungkap Laura.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)