Pengakuan Tenaga Kesehatan Usai Divaksin, Lemas, Pegal, Lapar Hingga Ngantuk
Pemberian vaksin dan disiplin protokol kesehatan merupakan kombinasi tepat untuk melindungi diri dan melindungi negeri
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Dokter dan tim penanganan Covid-19, dr. Muhammad Fajri Adda’I menceritakan pengalamannya setelah menerima vaksinasi virus corona dosis pertama.
Ia mengatakan dirinya tidak merasakan reaksi yang aneh.
“Biasa saja,” ujarnya dalam Dialog Produktif yang mengangkat tema KIPI: Kenali dan Atasi, diselenggarakan oleh KPCPEN, Rabu (20/1/2021).
Dirinya tak merasakan reaksi yang tidak wajar.
"Tidak sakit saat disuntik dan sampai sekarang juga normal-normal saja.
Baca juga: Pasca Vaksinasi, Sudah Ada 30 Laporan Efek Bersifat Ringan
Sebelumnya saya pikir akan terasa nyeri namun ternyata tidak terasa apa-apa,” tutur dr. Fajri menyakinkan.
dr. Fajri mengatakan, reaksi setelah vaksinasi berbeda-beda pada tiap orang, mulai dari demam, nyeri, lemas, ada yang jadi merasa lapar terus, hingga ngantuk.
"Reaksi ini wajar dan masuk dalam kategori ringan.
Kalaupun ada demam itu wajar sebagai suatu reaksi dalam pembentukan imunitas dalam tubuh,” kata dia.
Ia menjelaskan, reaksi alergi relatif kecil, di bawah satu persen, kecil sekali bila dibandingkan dengan yang tidak terkena KIPI.
“Jangan kita terlalu pusing dengan kemungkinan yang kecil ini.
Petugas medis juga sudah paham bagaimana mengatasi KIPI ini.
Dalam proses vaksinasi, saya juga tadi dijelaskan terkait KIPI dan bagaimana meresponnya jika ada reaksi,” jelas dr. Fajri.
Vaksin telah hadir untuk membantu upaya mengatasi pandemi Covid-19, selain masyarakat tetap harus disiplin protokol kesehatan 3M: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak.
Vaksin dan disiplin protokol kesehatan merupakan kombinasi tepat untuk melindungi diri dan melindungi negeri.
Baca juga: Khawatir Penularan Covid-19? Ini Layanan Salon dengan Protokol Kesehatan Ketat
Diketahui, berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No.12 tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Imunisasi, dijelaskan bahwa KIPI adalah semua kejadian medik yang terjadi setelah imunisasi, menjadi perhatian, dan diduga berhubungan dengan imunisasi.
Adapun KIPI ada yang serius dan non serius.
Yang serius adalah setiap kejadian medis setelah imunisasi yang menyebabkan rawat inap, kecacatan, hingga kematian serta menimbulkan keresahan di masyarakat.
Sementara yang non serius tidak menimbulkan risiko potensial pada kesehatan penerima vaksin.