Tidak Gemeter Seperti Saat Suntikkan Vaksin Pertama, Vaksinator Covid-19 Presiden Lebih Tenang
Prof dr Abdul Muthalib Sp.pPD-KHOM kembali menjadi petugas yang melakukan penyuntikan vaksin dosis ke-dua kepada Presiden. Ia lebih tenang.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dokter Kepresidenan Prof dr Abdul Muthalib Sp.pPD-KHOM kembali menjadi petugas yang melakukan penyuntikan vaksin dosis ke-dua kepada Presiden di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, (23/1/2021).
Pria Kelahiran 3 Januari 1945 tersebut mengaku kali ini lebih tenang dalam melakukan imunisasi vaksin kepada Kepala Negara. Untuk diketahui pada vaksinasi dosis pertama, tangan dokter Abdul tampak gemeteran.
"Lebih tenang sekarang, karena sudah terbiasa dengan vaksinasi pertama," katanya.
Abdul menyampaikan terimakasih kepada presiden yang masih mempercayakan tugas vaksinasi kepadanya.
Apalagi, vaksinasi Covid-19 yang dilakukan kepada Presiden berjalan lancar.
Baca juga: Angka Vaksinasi pada Nakes Masih Rendah, Jokowi: Ada Manajemen Lapangan yang Perlu Diperbaiki
Baca juga: Update: 245 Ribu Nakes Terima Suntikan Pertama Vaksin Covid-19
"Saya menyampaikan ucapan terimakasih sebesar besarnya kepada presiden yang masih mempercayakan kepada saya untuk vaksinasi kedua," kata dia.
Abdul mengatakan saat vaksinasi dilakukan, ia sempat berbincang bersama presiden.
Ia menanyakan mengenai keluhan yang dirasakan setelah vaksinasi dosis pertama dilakukan dua pekan lalu. Abdul bersyukur Presiden tidak mengalami keluhan serius usai vaksinasi.
"Berbincang dengan bapak presiden, saya bertanya apakah bapak mengalami keluhan setelah vaksinasi pertama, ternyata tidak ada sama sekali.
Begitu juga setelah disuntik bapak bapak hanya merasakan sedikit, waktu ditusuk saja tapi yang lain -lain tidak ada apa apa," pungkasnya.
Sebelumnya Wakil Ketua Dokter Kepresidenan Prof dr Abdul Muthalib Sp.pPD-KHOM menjadi petugas yang melakukan penyuntikan vaksin kepada Presiden.dokter Abdul, tangannya tampak bergetar saat menyuntikan jarum ke lengan kiri Presiden saat vaksinasi Covid-19.
Gemetarnya tangan dokter Abdul yang juga merupakan Staf Divisi Hematologi Onkologi Medik RSUP Ciptomangunkusumo Jakarta tersebut bukan tanpa alasan.
Ia mengaku tangannya gemeteran karena menyuntik vaksin Covid-19 kepada orang pertama di Indonesia.
"Menyuntik orang pertama di Indonesia tentunya ada rasa juga," kata dia usai memberikan vaksin kepada Presiden di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, (3/1/2021).
Meskipun demikian menurut dokter Abdul tangannya hanya bergetar di awal saja. Pada proses penyuntikan tangannya tidak bergetar sehingga dapat melakukan vaksinasi dengan lancar.
"Tetapi masalah itu tidak menjadi masalah bagi saya dalam penyuntikan. Waktu penyuntikannya tidak gemetaran," kata dia.