Penularan Covid-19 Masih Tinggi, Wagub DKI Juga Akui Kebijakan PPKM Belum Efektif
Presiden Joko Widodo mengakui pelaksanaan PPKM tidak efektif menekan laju penularan Covid-19.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan artawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo mengakui pelaksanaan PPKM tak efektif menekan laju penularan Covid-19.
Penyebabnya, lantaran implementasi kebijakan yang juga tak dilaksanakan secara konsisten.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria sependapat dengan pernyataan Jokowi.
Ia menilai pembatasan kegiatan masyarakat lewat PPKM memang belum efektif.
"Ya, yang disampaikan Pak Jokowi betul, memang ini belum efektif," kata Riza kepada wartawan, Selasa (2/2/2021) malam.
Baca juga: Ajak Warga Disiplin Prokes, Wagub DKI: Saya Pastikan Covid Ada di Sekitar Rumah Kita
Namun Riza mengatakan ketidak efektifan itu juga disebabkan masa libur panjang yang baru saja dilewatkan masyarakat.
Sehingga terjadi pergerakan mobilitas di sejumlah daerah.
Atas hal itu, ia menilai efektivitas penerapan PPKM membutuhkan waktu.
"Ini perlu waktu karena kita baru saja melewati masa libur panjang di akhir Januari, mudah-mudahan di PPKM atau PSBB selanjutnya kita bisa melihat dampak penurunan dari pasien Covid," jelas dia.
Baca juga: 11 Hari Isolasi Diri, Donna Agnesia Lega Dinyatakan Negatif Covid-19, Kepulangannya Disambut Kejutan
Sebagai informasi, berdasarkan data per Selasa (2/2/2021) menunjukkan terjadi penambahan 3.362 kasus positif Corona di ibu kota.
Sehingga total kasus positif di DKI Jakarta sejak tahun lalu hingga hari ini sebesar 276.694 kasus.
Baca juga: Seorang Pasien Terindikasi Covid-19 Melarikan Diri dari Rumah Sakit, Pergi saat Hendak Pindah Ruang
Pada hari ini juga terjadi tambahan pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia, sebanyak 42 orang, sehingga total menjadi 4.379 pasien meninggal.
Di sisi lain, laporan hari ini menunjukan terdapat 4.313 pasien sembuh.
Dengan demikian secara total 248.515 pasien telah dinyatakan sembuh.