Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cegah Pandemi Baru, Indonesia Diharap Benahi Pasar Tradisional

Virus Covid-19 pertama kali dilaporkan berasal pasar basah di Wuhan, China. Demi mencegah virus, pasar tradisional Indonesia seharusnya dibenahi.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Cegah Pandemi Baru, Indonesia Diharap Benahi Pasar Tradisional
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Cegah Pandemi Baru, Indonesia Diharap Benahi Pasar Tradisional 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Virus Covid-19 pertama kali dilaporkan berasal pasar basah di Wuhan, China.

Pasar basah banyak ditemui di kawasan Indo-China.

Pasar basah diduga menjadi potensi besar tempat penularan virus, ada loncatan virus dari hewan ke manusia.

Kebanyakan pasar basah di Asia Tenggara menjual hewan-hewan hidup.

Adanya interaksi antara manusia dan hewan hidup yang dijual di pasar harus dihindari.

Baca juga: Awal Mula Virus Covid-19 di Wuhan Disebut dari Kepala Babi Impor Asal Amerika Utara

Baca juga: Setahun Covid-19 Menyebar, Sejumlah Warga Wuhan Masih Marah Pada Pemerintah

Epidemiolog Universitas Griffith Australia Dicky Budiman berujar, pasar-pasar di Indonesia perlu dibenahi dengan prinsip sanitasi hygiene.

Berita Rekomendasi

"Terutama karena Indonesia banyak pasar basah yang menjual hewan-hewan itu itu yang harus mulai dikelola. Sudah tidak bisa seperti itu, kalau tidak ya berbahaya," ungkapnya beberapa waktu lalu.

*Mencegah Pandemi Baru*

Perangi Covid-19, Pemerintah China Larang Penjualan dan Makan Hewan Liar
Perangi Covid-19, Pemerintah China Larang Penjualan dan Makan Hewan Liar (South China Morning Post Youtube)

Dicky mengatakan, pengelolaan pasar tradisional yang baik dan bersih merupakan pencegahan dari pandemi baru.

Ada lebih dari 1,6 juta virus di seluruh dunia, dimana hanya 1 persen yang baru bisa diindentifikasi.

Ia melanjutkan, dari total tersebut 800 ribu virus mampu menginfeksi manusia.

"Dari ini tentu harus kita antisipasi ya untuk mencegah ancaman pandemic berikutnya," ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas