Menkes Budi Kepada TNI-Polri: Kita Perangnya Dengan Suntikan
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengharapkan TNI-Polri dapat turut serta dalam membantu program vaksinasi nasional.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengharapkan TNI-Polri dapat turut serta dalam membantu program vaksinasi nasional.
Keterlibatan tenaga kesehatan dari TNI-Polri diharapkan dapat membantu target pemerintah.
Sebagaimana diketahui, pemerintah telah menargetkan sebanyak 181 juta orang di atas usia 18 tahun telah divaksin Covid-19 hingga Maret 2022 mendatang.
Artinya, jumlah itu setara 70 persen populasi masyarakat Indonesia.
"Oleh karena itu vaksinasinya butuh bantuan. Kita akan kirim ke TNI-Polri, kalau bisa seminggu selesai seminggu selesai pak. Itu ada masing-masing mungkin bisa dapet ratusan ribu vaksin. Nanti terserah bagi-baginya seperti apa," kata Budi Sadikin dalam acara rapat pimpinan (Rapim) TNI-Polri 2021 di Gedung Rupatama, Jakarta Selatan, Senin (15/2/2021).
Menurutnya, intruksi tersebut sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ingin mempercepat program vaksinasi nasional.
Personel TNI-Polri yang bisa menyuntik sangat dibutuhkan dalam program ini.
Baca juga: Sasaran Vaksinasi Covid-19 Tahap Dua dari Pedagang Pasar, Pendidik, Hingga Wakil Rakyat
"Bapak presiden rencananya mau segera melakukan suntikan-suntikan massal dan mohon izin untuk strategi ini saya juga akan melibatkan resources dari TNI sama Pori untuk bantu nyuntik. Jadi perangnya dengan suntikan," jelas Budi.
Lebih lanjut, Budi Sadikin berseloroh pihaknya tidak membutuhkan tenaga aparat keamanan yang ahli di bidang perang di tengah pandemi Covid-19. Dia justru membutuhkan tenaga medis.
"Mohon maaf, jadi ke depan bukannya Kopassus atau apa, ini Pusat Kesehatan. Pusat tentara-tentara yang bisa nyuntik dulu yang maju ke depan," tandasnya.