Virus Corona
Setelah Sputnik V, Rusia Akan Daftarkan Vaksin CoviVac Pada 20 Februari Mendatang
Vaksin CoviVac, yang dikembangkan oleh pusat penelitian Chumakov, Rusia, diharapkan akan didaftarkan pada 20 Februari mendatang.
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA - Vaksin CoviVac, yang dikembangkan oleh pusat penelitian Chumakov, Rusia, diharapkan akan didaftarkan pada 20 Februari mendatang.
Pernyataan ini disampaikan situs resmi Rusia pada Kamis waktu setempat, dengan data yang merujuk pada vaksin virus corona (Covid-19).
"Pendaftaran vaksin ini diharapkan pada 20 Februari 2021," kata situs web itu.
Sementara penelitian tahap 2 diharapkan selesai pada bulan-bulan awal 2021.
Baca juga: Rekomendasi Disinfektan dan Hand Sanitizer untuk Cegah Penularan Covid-19
"Setelah itu, vaksin akan dilakukan ujicoba secara massal kepada 3.000 sukarelawan," jelas situs web tersebut.
Dikutip dari laman Sputnik News, Kamis (18/2/2021), Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev mengatakan pada awal bulan ini bahwa vaksin yang dikembangkan oleh lembaga penelitian Chumakov tersebut merupakan obat paling klasik.
Baca juga: Ada Varian Baru Covid-19, Jubir: WHO Belum Imbau Vaksinasi Dihentikan
Hal itu karena vaksin ini mengandung virus tidak aktif dari pneumonia Covid-19 yang tidak aktif.
"Vaksin ini bekerja dengan prinsip yang sama seperti vaksin pada umumnya yakni bekerja selama 200 tahun untuk mencegah berbagai penyakit," kata Medvedev.