Penanganan Covid
Pemerintah: Penggunaan Masker KN-95 Tidak Boleh Dikombinasikan
CDC merekomendasikan penggunaan masker ganda yakni melapisi masker medis dengan masker kain.

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat atau Centers for Disease Control and Prevention (CDC) telah memperbaharui aturan mengenai cara penggunaan masker yang efektif untuk menangkal virus Corona atau SARS-CoV-2.
"Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan di laboratorium menemukan bahwa kombinasi masker ganda ini memberikan perlindungan yang jauh lebih baik bagi pemakainya dan orang lain dibandingkan dengan hanya memakai masker kain saja atau masker medis saja," kata Wiku dalam konferensi pers virtual, Kamis (18/2/2021).
Baca juga: Menkes: Ada Empat Skema Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 untuk Petugas Pelayanan Publik
Hanya saja kata Wiku terdapat beberapa jenis masker yang tidak boleh dikombinasikan penggunaannya. Diantaranya masker medis dengan masker medis.
Wiku mengatakan menggunakan dua masker medis secara bersamaan tidak akan meningkatkan filtrasi.
"Sebab masker medis tidak dirancang untuk dapat digunakan dua lapis secara bersamaan karena tidak meningkatkan filtrasi maupun kesesuaian masker," katanya.
Baca juga: Hingga Saat Ini 79 Persen Tenaga Kesehatan Telah Menerima Suntikan Vaksin Covid-19 Dosis Pertama
Selain itu, menurut Wiku yang tidak boleh dilakukan juga yakni mengkombinasikan masker KN-95.
Masker tersebut kata Wiku tidak dirancang untuk dikombinasikan.
"Sebaiknya masker KN-95 digunakan sendiri dan tidak melapisi masker KN-95 dengan jenis masker apapun baik sebagai lapisan pertama maupun kedua," katanya.
Update kasus Covid-19 di Indonesia