Resmi, Test Covid-19 Akan Gunakan GeNose Di Semua Moda Transportasi Mulai 1 April
Saat ini penggunaan GeNose sebagai syarat perjalanan sudah mulai diterapkan untuk perjalanan kereta api jarak jauh hingga bus
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah memutuskan untuk menggunakan GeNose untuk mendeteksi virus Covid-19 di semua moda transportasi.
Alat test Covid-19 karya Universitas Gadjah Mada ini akan diterapkan pada seluruh moda transportasi termasuk pesawat pada 1 April 2021 mendatang.
Kepastian ini diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut telah menyetujui semua moda transportasi menggunakan GeNose untuk skrining Covid-19 mulai 1 April 2021.
"Saya menyetujui seluruh simpul transportasi menggunakan GeNose sebagai salah satu alternatif deteksi Covid-19. Tentu harus diiringi peningkatan kualitas alat GeNose itu sendiri dalam mendeteksi Covid-19," kata Luhut melalui keterangan resminya, Selasa (23/2/2021).
Luhut berencana penerapan GeNose bisa diterapkan di seluruh moda transportasi pada 1 April mendatang.
Baca juga: Luhut Binsar Panjaitan dan Airlangga Hartarto Beri Dukungan Agar Anindya Bakrie Pimpin PB PRSI lagi
Saat ini penggunaan GeNose sebagai syarat perjalanan sudah mulai diterapkan untuk perjalanan kereta api jarak jauh hingga bus.
GeNose sudah diterapkan di 8 stasiun KA yaitu, Stasiun Senen dan Gambir di Jakarta, Bandung, Cirebon, Semarang Tawang, Solo Balapan, Yogyakarta Tugu dan Surabaya Pasar Turi. Rencananya akan akan terus ditambah hingga ke 44 stasiun ka yang ada di Jawa dan Sumatera.
Penggunaan alat ini dianggap sukses setelah minat masyarakat sangat tinggi ketimbang menggunakan test rapid antigen dan swab PCR untuk syarat perjalanan yang memiliki harga lebih mahal.
Saat ini Kemenhub tengah menyiapkan penerapan alat pendeteksi Covid-19 GeNose pada transportasi laut dan udara. Dia meminta Direktur Jenderal Laut dan Udara untuk mempersiapkan mekanisme dan standar operasi yang sesuai agar bisa diterapkan oleh regulator di dua sektor perhubungan itu.
Baca juga: Kementerian Perhubungan Beri Subsidi Kereta Api Kelas Ekonomi Sebesar Rp 3,4 Triliun pada 2021
"Semua pemangku kepentingan di sektor perhubungan laut dan udara juga menginginkan penggunaan GeNose. Untuk itu kami melaporkan kepada Pak Menko tentang rencana itu, tentunya akan kami lakukan dengan hati-hati," jelasnya.
Selanjutnya penggunaan alat deteksi GeNose akan didorong supaya bisa diterapkan di pelabuhan Tanjung Priok pada akhir minggu ini yang bersifat random sampling atau tes acak.
Sementara, untuk di sektor udara akan mulai diterapkan pada 1 April 2021 sambil menyiapkan regulasi dan beberapa pembahasan teknis di lapangan.