Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Satgas Perketat Protokol Kesehatan di Bandara Cegah Penularan Mutasi Corona Inggris B117

Pemerintah akan memperketat protokol kesehatan di akses pintu masuk bandara dan pelabuhan guna memantau kedatangan orang yang masuk ke dalam negeri.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Satgas Perketat Protokol Kesehatan di Bandara Cegah Penularan Mutasi Corona Inggris B117
Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah akan memperketat protokol kesehatan di akses pintu masuk bandara dan pelabuhan guna memantau kedatangan orang yang masuk ke dalam negeri.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, upaya itu dilakukan menyusul temuan mutasi virus SARS-CoV-2 B117 yang sudah terdeteksi di Indonesia.

Hal itu disampaikan Wiku saat konferensi pers perkembangan penanganan Covid-19 melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, Selasa (2/3/2021).

Baca juga: Covid-19 hingga Aktivitas Diet Rina Gunawan Disinggung, Teddy Sebut Istrinya Punya Riwayat Asma

"Saat ini pemerintah telah melakukan surveilans kedatangan dari luar negeri untuk mencegah masuknya strain virus corona baru di pintu masuk Indonesia," kata Wiku Adisasmito.

Meski begitu, Wiku tak merinci seberapa ketat pengecekan protokol kesehatan di titik-titik pintu masuk Indonesia itu.

Baca juga: Setahun Covid-19, Guru Besar FK UI Ingatkan Pemerintah Untuk Tak Abaikan Penyakit Lain

Lebih lanjut, Wiku mengatakan, pihaknya bersama beberapa kementerian/lembaga tengah menindaklanjuti temuan dua kasus Corona baru itu dengan teknik pencarian strain virus melalui metode Whole Genome Sequence (WGS).

Berita Rekomendasi

"Kementerian dan lembaga, bersama satgas akan terus melakukan monitoring dan evaluasi implementasi di lapangan," jelas Wiku.

Jangan Kendor Protokol Kesehatan 3M

Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng M Faqih mengatakan, adanya temuan mutasi Sars-Cov2 yang masuk ke Indonesia semakin menguatkan protokol kesehatan 3M makin penting dijalankan.

"Karena dinamikanya luar biasa dan mutasinya di berapa tempat dan yang terbaru dari Inggris ini semakin menguatkan ke kita bahwa langkah 3M itu tidak boleh kendor," ujar Daeng dalam diskusi yang digelar virtual, Selasa (2/3/2021).

Ia mengatakan, meski vaksinasi terus berjalan namun pelayanan terhadap yang sakit harus dilakukan.

Baca juga: Tepat Setahun Pandemi, Wamenkes Umumkan Mutasi Virus Corona dari Inggris Masuk ke Indonesia

Kemudian strategi testing, tracing, dan treatment juga dilakukan.

"Tapi 3M ini tidak boleh kendor karena untuk mengurangi penapis atau membentengi dari mutasi mutasi yang berubah terus ya apalagi mutasi baru yang kita takutkan dari Inggris ini," ungkapnya.

"Kalau 3M tidak kendor maka saya yakin pasti kita masih bisa menangkal virus corona," sambung Daeng.

3M dimaksud adalah singkatan dari rajin Mencuci tangan. Memakai masker untuk mencegah penularan Covid-19.

Bertepatan setahun pandemi Covid-19 di Indonesia, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan, pemerintah menemukan mutasi baru virus Corona atau B117 di Indonesia asal Inggris.

Hal itu disampaikan Dante dalam acara peringatan satu tahun Covid-19 yang digelar Kemenristek/BRIN, Selasa (2/3/2021).

"Kalau 1 tahun yang lalu kita menemukan kasus 01 dan 02 Covid-19. Tadi malam saya mendapatkan informasi bahwa dalam tepat 1 tahun hari ini, kita menemukan mutasi B117, UK mutation di Indonesia," kata Dante.

Mutasi virus baru yang diberi nama B1.1.7 atau VUI 202012/01 ini dilaporkan sejumlah ahli memiliki kecepatan penularan yang lebih cepat dari jenis aslinya.

Virus strain baru ini pertama kali ditemukan di Inggris pada akhir tahun lalu.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan, strain baru virus corona itu 70 persen lebih menular dibandingkan jenis aslinya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas