Setahun Covid-19, Guru Besar FK UI Ingatkan Pemerintah Untuk Tak Abaikan Penyakit Lain
Pasalnya selama pandemi, penyakit lain juga tetap ada bahkan tidak menutup kemungkinan juga turut meningkat.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Setahun terdeteksinya Covid-19 di Indonesia, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof Tjandra Yoga Aditama mengingatkan pemerintah untuk tidak abai dengan potensi penyakit lainnya.
Pasalnya selama pandemi, penyakit lain juga tetap ada bahkan tidak menutup kemungkinan juga turut meningkat.
“Saya usul ke DPR dan pemerintah bahwa kita punya banyak penyakit lain. Penyakit lain selama masa covid juga tetap ada,” kata Tjandra Yoga saat wawancara dengan Radio Trijaya, Selasa (2/3/2021).
Baca juga: Cegah Covid-19, Direksi BPJS Kesehatan Ajak Masyarakat Rajin Berolahraga
“Kita sepakat memang perhatian kita prioritas pada covid-19, tapi jangan lupa bahwa penyakit lain sama pentingnya. Jangan sampai penyakit lain menjadi masalah ketika covid sudah berhasil ditanggulangi,” katanya.
Prof Tjandra mengusulkan kegiatan untuk penyakit lain seperti tuberculosis dan demam berdarah juga sama diaktifkan seperti sebelum pandemi.
WHO menyatakan covid-19 sebagai pandemi pada 11 Maret 2020, dimana jumlah kasus di dunia telah mencapai 118 ribu kasus dengan 4000 kematian.
Baca juga: Bertambah 8.948, Total Pasien Covid-19 Sembuh di Indonesia Berjumlah 1.160.863 Orang
Setahun berjalan, jumlah kasus sekiranya 113 juta orang di seluruh dunia positif terinfeksi covid-19 dengan angka kematian mencapai lebih 2,5 juta.
“Angka memang masih belum terkendali, kasusnya masih terus meningkat, baik di dunia maupun di Indonesia,” kata Tjandra
Kendati sempat ada penurunan kasus, beberapa hari belakangan Tjandra melihat ada penambahan kasus di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Sejumlah negara, seperti Selandia Baru dan beberapa kota di Perancis juga mulai kembali lockdown.
Baca juga: Update Corona 2 Maret 2021: Bertambah 5.712, Total Kasus Positif Covid-19 di Indonesia 1.347.026
Terkait fase, Prof Tjandra menyatakan bahwa Indonesia masih ada ditahap pertama.
Namun ia menegaskan bahwa tidak mudah bagi suatu negara untuk memprediksi puncak pandemi dan belum ada negara yang terbebas dari pandemi covid-19, walaupun beberapa negara jumlah kasusnya semakin rendah.
“Tetap saja merek masih menghadapi masalahnya dengan berbagai situasi. Ada negara yang sudah naik kemudian turun, itu ada,” ujarnya.
Tjandra mencontohkan salah satunya adalah negara China, sebagai negara dimana covid-19 bermula.
Kasus di China saat ini cenderung menurun, kendati WHO terus mempertanyakan keterbukaan China soal kebenaran data kasus penularan di negara itu.
“Naik turun kasus bisa saja terjadi. Namun yang jelas bagaimana effort kita sekarang untuk mengatasi yang ada di depan mata semaksimal mungkin,” ujarnya.