TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan memprediksi, masyarakat umum akan menerima vaksinasi Covid-19 paling cepat bulan Mei 2021. Itu pun tergantung pada ketersediaan vaksin.

Hal itu diungkap oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmidzi dalam diskusi virtual, Jumat (19/3/2021).

Rencana tersebut molor dari timeline yang disusun pemerintah dimana masyarakat umum ditargetkan menerima suntikan vaksin Covid-19 pada April 2021.

"Masyarakat umum paling cepat bulan Mei dan Juni setelah vaksinasi seluruh lansia di atas 60 tahun dan pemberi pelayanan publik karena ada 38 juta sasaran untuk tahap kedua ini," ujar Nadia.

Ia mengatakan, kecepatan vaksinasi di Tanah Air sangat tergantung dengan ketersediaan vaksin.

Saat saja, baru ada 12 juta vaksin yang distribusikan ke seluruh daerah.

"Saat ini semua proses vaksinasi masih fokus pada sasaran tahap kedua yakni lansia dan petugas pelayanan publik" ungkapnya.

Diketahui pemerintah terus mengupayakan vaksin Covid-19 yang dipesan melalui jalur bilateral maupun multirateral dapat tiba 2021.

 Nadia mengatakan, ada 81 juta dosis vaksin yang dijadwalkan tiba pada 2022.

Baca juga: Hari Ini 1.000 Pekerja Transportasi Publik Disuntik Vaksin Covid-19

Percepatan kedatangan jutaan vaksin di Indonesia ini diharapkan mendukung pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang ditargetkan rampung selama 12 bulan.

"Kita masih punya pekerjaan rumah ini bagaimana sekitar 81 juta dosis vaksin yang masih akan kita terima pada triwulan kedua 2022 sebisa mungkin kita geser priode sampai dengan Desember 2021," ujarnya dalam diskusi virtual, beberapa waktu lalu.