BREAKING NEWS Update Corona Indonesia 25 April 2021: Tambah 4.402 Kasus, Total 1.641.194 Positif
Jumlah kasus terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) di Indonesia, bertambah 4.402 pasien pada Minggu (25/4/2021).
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Jumlah kasus terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) di Indonesia, bertambah 4.402 pasien pada Minggu (25/4/2021).
Sehingga, saat ini total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 1.641.194 kasus, dari sebelumnya yang sebanyak 1.636.792 kasus.
Hal itu tercatat dalam website resmi Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan ekonomi Nasional, covid19.go.id, pada Minggu sore pukul 16.37 WIB.
Kabar baiknya, sebanyak 3.804 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh.
Baca juga: Protokol Kesehatan Wajib Diterapkan di Keseharian untuk Kendalikan Penyebaran Covid-19 Varian Baru
Baca juga: Temukan Klaster di Pondok Pesantren di Kulonprogo Yogyakarta, 104 Santri Positif Covid-19
Jumlah pasien sembuh diketahui bertambah menjadi 1.496.126 dari sebelumnya sebanyak 1.492.322 pasien.
Sementara pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 bertambah sebanyak 94 pasien.
Sehingga, total pasien yang meninggal dunia karena Covid-19 menjadi 44.594 dari sebelumnya 44.500 pasien.
Penambahan kasus positif Covid-19 itu tersebar di seluruh wilayah provinsi di Indonesia.
Baca juga: PP Muhamadiyah Lanjutkan Program Vaksinasi Covid-19 Lintas Iman
Baca juga: Pandemi Covid-19 Kian Perkuat Transformasi Dakwah GP Ansor
Dua Mutasi Corona yang Dominasi Penularan Covid-19 di Indonesia
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, ada dua mutasi virus corona yang mendominasi penularan Covid-19 di Indonesia sejak Mei 2020 yaitu D614G dan kemudian November dengan E484K.
Budi menerangkan, dua mutasi tersebut tidak membahayakan dan tidak masuk 'varian of concern WHO.'
Hal itu disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam acara 'Media Gathering Perkembangan Ekonomi Terkini dan Kebijakan PC-PEN', Jumat (23/4/2021).
Baca juga: Setiap 5 Menit 1 Orang di New Delhi India Meninggal Karena Covid-19
Baca juga: Korsel Perkenalkan Dua Teknologi Baru untuk Alat Test Covid-19, Warga Bisa Swab Mandiri
"(di awal pandemi didominasi) varian asli dari Wuhan, kemudian sekitar di bulan Mei sudah mulai didominasi oleh mutasi baru D614G kemudian di bulan November masuk lagi mutasi yang berikutnya E484K," ujar Budi.
Mantan wakil menteri BUMN ini menuturkan sejak Januari 2021, Indonesia lebih agresif melakukan tes Whole Genome Sequencing atau cara melihat identitas virus, lebih dari 1.000 sampel telah diperiksa.
Hasilnya, dari tiga varian yang jadi fokus WHO yaitu B117 di London, B351 di Afrika Selatan, P1 di Brazil, varian B117 ditemukan di Indonesia.
Baca juga: Ada WNA India yang Positif Covid-19 di Samarinda, Pelabuhan di Balikpapan Diperketat
Baca juga: Penumpang Kereta Api Jarak Jauh Wajib Tes Covid-19 Maksimal 24 Jam Sebelum Keberangkatan
"Tiga ini yang benar-benar bahaya dan menyebarnya cepat sekali di seluruh dunia. Satu (B117) sudah teridentifikasi masuk ke Indonesia sejak bulan Januari yaitu mutasi dari London," ungkap BGS.
Ia pun berpesan agar selalu waspada dan hati-hati serta harus mempercepat program vaksinasi.
"Menjalankan protokol kesehatan untuk memastikan bahwa pada saat nanti varian B117 itu makin besar porsinya kita sudah siap," pesan menkes.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Rina Ayu Panca Rini)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.