Temukan Klaster di Pondok Pesantren di Kulonprogo Yogyakarta, 104 Santri Positif Covid-19
104 santri dikabarkan terpapar Covid-19 di Pondok Pesantren Kulonprogo, Yogyakarta.
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah santri dikabarkan terpapar Covid-19 di Pondok Pesantren Kulonprogo, Yogyakarta.
Terjadi peningkatan jumlah kasus positif di klaster pondok pesanten tersebut.
Hingga saat ini para santri yang terpapar virus berjumlah tercatata 104 santri terpapar virus covid 19.
Dikutip dari tayangan Kompas Siang, Kompas Tv pada Minggu (26/4/2021), para santri yang terpapar virus Covid-19 terbagi dari dua ponpes.
Dua ponpes tersebut , yakni Pondok Pesantren Nurul Qur'an dan Darul Karim.
Baca juga: Saat Lonjakan Kasus Corona Masih Terjadi, Stok Vaksin Covid Hanya Cukup untuk 20 Hari
Baca juga: Mendagri Minta Kepala Daerah Siapkan Tempat Isolasi Mandiri Antisipasi Musim Mudik Lebaran
Jurnalis Kompas Tv, Michael Aryawan mengabarkan, terdapat 68 santri yang dinyatakan terpapar virus Covid-19 di Ponpes Nurul Qur'an.
Saat ini para pesantren Ponpes Nurul Qur'an telah dipulangkan ke rumah orang tuanya masing- masing.
Para santri tersebut di minta untuk menjalani isolasi mandiri di rumah.
Mereka yang dipulangkan ke rumah masing-masing ialah santri yang berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG).
"Sebanyak 68 santri telah dipulangkan ke rumah orang tuanya masing-maisng."
Baca juga: Rizieq: Tidak Ada Urusan Kerumunan Masyarakat dengan Tanggung Jawab Saya Selaku Pemilik Ponpes
"Mereka pada umumnya yang dipulangkan tersebut adalah mereka santri yang terpapar Covid-19 dalam kondisi OTG," terang Michael.
Sementara, di Ponpes Darul Karim, tercatat 36 santri yang dinyatakan terinfeksi virus Covid-19.
Diketahui ponpes ini berlokasi di wilayah Panggang, Desa Bumirejo, Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulonprogo.
Michael mengatakan, santri yang berasal dari Ponpes Darul Karim ini masih bertahan dilingkungan ponpes.
Namun, mereka yang terpapar virus harus menjalani isolasi di ruang karantina yang telah disediakan ponpes tersebut.
Baca juga: Jokowi Apresiasi Kesediaan Ponpes di Jatim Gunakan Vaksin Covid-19 AstraZeneca
Michael yang saat itu sedang berada di lokasi ponpes ini mengabarkan bahwa keadaan para santri dalam kondisi baik.
"Jadi ada pemisahan antara mereka yang terpapar virus Covid-19 dengan santri yang dalam kondisi baik-baik saja," kata Micahel.
Mereka yang terpapar virus bahkan sedang mengikuti ujian sekolah meski sedang dalam keadaan dikarantina.
"Di ponpes ini ada 36 santri yang dinyatakan terpapar virus Covid-19, namun kami melihat tadi secara langsung kondisi mereka (santri Darul Karim) baik-baik saja."
"Mereka juga tengah melakukan ujian sekolah, saat ini mereka sedang dikarantina," ujar Michael.
Tak hanya mereka, para santri yang tidak terpapar virus juga sedang mengikuti ujian sekolah.
Pihak ponpes tetap mengupayakan kesembuhan para santrinya meski jauh dari orang tua santri.
Para santri di ponpes ini tidak dipulangkan, karena pihak ponpes tidak ingin mengambil resiko jika terjadi penularan virus ke pihak keluarga santri.
Bahkan, untuk jaga-jaga, para santri tidak diijinkan untuk keluar dari lingkungan ponpes.
Hal ini dilakukan demi menjaga virus Covid-19 tidak mneyebar ke masyarakat.
"Merka tidak diijnkan keluar di ponpes demi mengatisipasi terjadinya penurlaran virus ini kepada masyarakat," ujar Micahel.
Para santri diijinkan pulang jika masa isolasi telah selesai dan santri yang terpapar virus dinyatakan sembuh.
" Dikabarkan beberapa hari kedepan, akan selesai masa isolasinya (santri terpapar virs)."
"Rencananya, mereka akan dipulangkan ke pihak keluarga ketika mereka sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19," tambah Michael.
Pagi tadi, juga dilakukan pemeriksaan ulang kepada santri yang terpapar virus Covid-19.
Beberapa diantaranya dinyatakan sehat dan bisa melakukan aktivitas sehari-hari.
Micahel juga mengabarkan, hingga saat ini pihak ponpes juga telah memperketat protokol kesehatan.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)