Menlu Retno Marsudi Minta WNI Waspadai Gelombang Baru Covid-19
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi meminta warga Indonesia (WNI) waspada dan belajar dari gelombang baru pandemi yang menimpa sejumlah negara.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi meminta warga Indonesia (WNI) waspada dan belajar dari gelombang baru pandemi yang menimpa sejumlah negara.
Pada konferensi pers terkait kedatangan 3,8 juta vaksin AstraZeneca, Retno mengingatkan masyarakat agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan, kendati pengiriman vaksin dan program vaksinasi di dalam negeri masih terus berjalan.
“Kita harus selalu mencermati perkembangan Covid-19 di dunia. Kita harus belajar dari kejadian-kejadian tersebut, terutama belajar dari munculnya gelombang baru di sejumlah negara,” kata Retno, Senin (26/4/2021).
Baca juga: Covid-19 dari Luar Negeri
Retno meminta kerja sama dari seluruh rakyat Indonesia bersatu untuk mencegah agar kejadian serupa tidak terjadi di Indonesia.
Karena upaya pencegahan itu hanya dapat dilakukan jika kita semua rakyat bekerja sama dan terus meningkatkan disiplin menjalankan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
“Jangan pernah lengah. Perang melawan Covid-19 masih jauh dari selesai,” tegasnya.
Baca juga: Negara Lain Masih Dilanda Covid-19, Selandia Baru Sudah Gelar Konser Musik Dihadiri 50.000 Penonton
Pada hari ini, Indonesia kembali kedatangan vaksin covid-19 tahap ke 19 di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang.
Pengiriman kali ini merupakan batch kedua vaksin dari jalur multilateral atau COVAX Facility yang berupa vaksin jadi dari Astra Zeneca sebesar 3.852.000 dosis.
Sebelumnya pengiriman batch pertama vaksin multilateral dari COVAX telah diterima Indonesia pada tanggal 3 Maret 2021 sebesar 1,1 juta dosis.
Baca juga: Negara Lain Masih Dilanda Covid-19, Selandia Baru Sudah Gelar Konser Musik Dihadiri 50.000 Penonton
Dengan kedatangan batch kedua ini, maka Indonesia telah menerima vaksin AstraZeneca dari COVAX Facility sebesar 4.965.600 dosis vaksin jadi secara gratis.
Jika digabungkan, Indonesia telah menerima total 67.465.600 dosis vaksin dari jalur bilateral dan multilateral.
Menlu mewakili pemerintah Indonesia, mengucapkan terima kasih kepada GAVI, WHO, UNICEF dan CEPI yang telah memberikan kerja sama yang baik, sehingga pengiriman vaksin multilateral ini dapat berlanjut di tengah tantangan nasionalisme vaksin yang dilakukan oleh beberapa negara.
“Kita berharap pengiriman vaksin multilateral selanjutnya dapat terus dilakukan sesuai dengan rencana,” ujarnya.