Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

UPDATE Kasus Corona Indonesia 3 Mei 2021: Tambah 4.730 Positif, 4.773 Sembuh, dan 153 Meninggal

Berikut informasi terbaru penambahan kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia pada Senin (3/5/2021).

Penulis: Nuryanti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in UPDATE Kasus Corona Indonesia 3 Mei 2021: Tambah 4.730 Positif, 4.773 Sembuh, dan 153 Meninggal
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Update Info Corona. Berikut informasi terbaru penambahan kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia pada Senin (3/5/2021). 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut informasi terbaru penambahan kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia pada Senin (3/5/2021).

Jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia bertambah 4.730 pasien.

Data di laman Covid19.go.id pukul 18.50 WIB, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia menjadi 1.682.004 pasien. 

Pada Minggu (2/5/2021) kemarin, total pasien positif Covid-19 sebanyak 1.677.274 orang.

Baca juga: Saat Kasus Covid-19 Naik, Varian Baru Corona dari India dan Afrika Selatan Masuk Jakarta dan Bali

Jumlah pasien yang sembuh pada hari ini menjadi 1.535.491 di seluruh Indonesia.

Pada hari sebelumnya, total pasien yang sembuh yakni 1.530.718 orang.

Ada penambahan pasien sembuh sebanyak 4.773 orang.

Baca juga: BREAKING NEWS, Menkes Umumkan Varian Baru Corona dari India dan Afrika Selatan Masuk ke Indonesia

Berita Rekomendasi

Kemudian, total ada 45.949 orang yang dinyatakan meninggal dunia hingga hari ini.

Sementara, data kemarin sebanyak 45.796 orang meninggal dunia.

Dengan demikian, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam 24 jam sebanyak 153 orang.

Jokowi Imbau Masyarakat Tak Lengah

Ancaman penularan dan penyebaran pandemi Covid-19 masih ada di Indonesia.

Presiden Joko Widodo mengajak seluruh masyarakat untuk tetap menjaga kewaspadaan dalam rangka kesiapsiagaan dalam menghadapi risiko tersebut.

“Kita harus tetap benar-benar waspada, tetap tidak boleh lengah, tidak boleh menyepelekan yang namanya Covid-19,” ujarnya, dikutip dari laman presidenri.go.id, Minggu (2/5/2021).

Baca juga: Soal Kerumunan Pasar Tanah Abang, Satgas Covid-19: Buka Peluang Jadi Klaster Baru Corona

Beberapa waktu belakangan, kurva kasus Covid-19 di Tanah Air memang melandai sejak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro, yang disertai dengan kebijakan vaksinasi massal.

Tercatat saat ini jumlah kasus aktif di Indonesia semakin menurun di angka 100 ribuan.

Tren kesembuhan pasien Covid-19 juga diketahui semakin meningkat dengan penurunan kasus harian.

Namun, di tengah perkembangan positif tersebut, Jokowi mengingatkan agar seluruh pihak tak lekas berpuas diri dan bereuforia.

Perkembangan positif dari upaya penanganan pandemi beberapa waktu terakhir tersebut bukan berarti situasi pandemi telah terkendali sepenuhnya.

“Jangan merasa sudah aman. Belum. Upaya menekan kasus aktif ini harus terus dilakukan dan sangat bergantung dengan kedisiplinan kita, kita semua, dalam menjalankan protokol kesehatan,” kata dia.

Baca juga: WNI Ungkap Kondisi di India, Kasusnya Meledak Usai Pemerintah Tes Deteksi Corona 1,9 Juta Sehari

Seluruh pihak baik yang berada di zona merah, oranye, kuning, hijau, telah divaksin, maupun yang belum menerima suntikan dosis vaksin tetap harus berdisiplin dalam menjalankan protokol kesehatan baik itu mengenakan masker, menjaga jarak, dan rutin mencuci tangan.

Di samping itu, perkembangan positif dari penanganan pandemi Covid-19 tampak berimbas pada mulai bergeraknya aktivitas perekonomian di daerah.

Momentum pemulihan ini, kata Presiden, merupakan hal yang harus dijaga dan dipertahankan bersama-sama dengan cara meningkatkan kedisiplinan terhadap protokol kesehatan.

“Saya minta kepada gubernur, bupati, hingga wali kota terus mengingatkan masyarakat untuk berdisiplin menjalankan protokol kesehatan dan bersinergi dengan pemerintah pusat, dengan melarang mudik warganya pada Lebaran tahun ini,” jelasnya.

Baca juga: Krisis Covid: PM India Didesak Ungkap Data Asli Kasus Positif dan Kematian Akibat Corona

Jokowi menegaskan, keselamatan dan kesehatan masyarakat tetap menjadi prioritas nomor satu pemerintah.

Sehingga, ketaatan terhadap protokol kesehatan yang disertai dengan kewaspadaan terhadap risiko penyebaran Covid-19 harus tetap terjaga.

“Bersama-sama insya Allah kita mampu mengatasi ujian dan cobaan yang berat ini,” pungkasnya.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Covid-19

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas