Menlu Retno : RI Sudah Amankan 75,9 Juta Vaksin Covid-19
Vaksin Covid-19 yang diupayakan pemerintah baik jalur bilateral maupun multilateral datang secara bertahap.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA -- Vaksin Covid-19 yang diupayakan pemerintah baik jalur bilateral maupun multilateral datang secara bertahap.
Sabtu (8/5/2021), Indonesia kembali menerima batch ke-3 vaksin dari jalur multilateral, yaitu dari covax facility.
Jumlah vaksin AstraZeneca dalam bentuk vaksin jadi tiba pada pagi ini, sebanyak 1,3 juta dosis.
Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi mengatakan dengan demikian, secara keseluruhan, Indonesia telah mengamankan 75,9 juta dosis vaksin Covid-19.
Baca juga: Pemilik Bar di California Ditangkap karena Membuat Kartu Vaksinasi Covid-19 Palsu
Baca juga: Menlu Retno Sebut Indonesia Dukung Upaya Penghapusan Paten Vaksin Covid-19
Dengan rincian sebagai berikut, Sinovac sebanyak 68,5 juta dosis; AstraZeneca (Covax): 6,4 juta dosis; serta Sinopharm: 1 juta dosis;
"Indonesia sangat memahami bahwa upaya untuk memenuhi komitmen kesetaraan akses vaksin bagi semua negara tidaklah mudah," ungkap Retno.
Terlebih kini, kasus Covid-19 global telah mencapai 157 juta kasus dengan jumlah kematian 3,2 juta orang.
Ancaman pelonjakan kasus di sejumlah negara membuat proses vaksinasi terus dipercepat, meski jumlah vaksin Covid-19 terbatas.
Menurut mantan dubes RI untuk Belanda ini mengungkapkan, usaha keras terus dilakukan oleh COVAX facility yang didukung oleh GAVI, WHO, CEPI dan bermitra dengan UNICEF bagi pemenuhan kebutuhan vaksin setara bagi semua negara.
"Indonesia terus menyuarakan akses vaksin yang setara bagi semua," ungkap Retno.
Indonesia juga mendukung penghapusan paten vaksin Covid-19 guna mendorong kapasitas produksi dunia terhadap vaksin.
Salah satu bentuk upaya kolaborasi dunia untuk meratakan jalan setara vaksin Covid-19 bagi semua.