Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Stok Memadai, Menkes Minta Pemda Genjot Vaksinasi Covid-19 Setelah Lebaran

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta pemerintah daerah menggenjot vaksinasi Covid-19 setelah lebaran usai.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Gigih
zoom-in Stok Memadai, Menkes Minta Pemda Genjot Vaksinasi Covid-19 Setelah Lebaran
WARTA KOTA/WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Pemberian vaksin kepada sejumlah pelaku usaha perdagangan di Grand Indonesia, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (3/5/2021). 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta pemerintah daerah menggenjot vaksinasi Covid-19 setelah lebaran usai.

Budi Sadikin menyebut, hingga 9 Mei 2021 kemarin, cakupan vaksinasi telah mencapai sekitar 22 juta dosis dengan kapasitas vaksinasi mencapai 500 ribu per hari.

“Kita menembus angka 10 juta (dosis vaksinasi) sejak 13 Januari itu di 26 Maret, 20 juta itu di tanggal 30 April. Jadi dari dalam sebulan kita bisa naik 10 juta."

"Ini membuat totalnya kita sudah sampai sekarang 22 juta (dosis),” ujarnya dalam keterangan pers, Senin (10/5/2021).

Budi Sadikin menyampaikan, setelah sempat terjadi penurunan laju vaksinasi karena adanya penurunan suplai, pada bulan Mei pasokan vaksin guna memenuhi kebutuhan program vaksinasi di Tanah Air kembali mengalir.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. (YouTube Sekretariat Kabinet)

Baca juga: 3,6 Juta Orang Diprediksi Balik ke Jakarta pada Ahad Depan, Menhub Usulkan Vaksin Gratis

“Alhamdulillah dengan bantuan banyak kementerian, sehingga stok kita akan naik lagi di bulan Mei ini,” ujarnya.

Oleh karena itu, Budi Sadikin meminta jajaran pemerintah di daerah untuk kembali mengakselerasi laju penyuntikan vaksin.

BERITA REKOMENDASI

“Pesan saya ke seluruh aparat di daerah kita mulai menggenjot lagi ya karena jumlah stok vaksinnya sudah cukup."

"Di bulan Mei sesudah Lebaran segera kita genjot lagi vaksinasinya untuk bisa naik. Kalau bisa kita coba menyentuh satu juta per bulan di bulan Juni,” ujarnya.

Dalam keterangan persnya, Menkes juga menyampaikan apresiasi kepada daerah yang memiliki tingkat vaksinasi yang tinggi terutama bagi kelompok masyarakat lanjut usia (lansia).

Baca juga: Pemerintah Tetapkan Harga Vaksinasi Gotong Royong Rp 500 Ribu Sekali Suntik

“Saya terima kasih ke Provinsi Bali, DKI Jakarta, dan Jogja yang relatif sudah tinggi suntikan lansianya, sehingga mereka secara bertahap sudah mulai dibuka untuk suntikan golongan masyarakat umumnya,” ujarnya.

Budi menambahkan, pihaknya akan memberikan tambahan pasokan vaksin bagi daerah-daerah tersebut.


“Kami akan memberikan vaksin tambahan supaya mereka bisa cepat menyelesaikan karena lansia itu adalah yang kritikal. Mudah-mudahan ini bisa menjadi motivasi untuk provinsi-provinsi lain segera suntik lansianya segera cepat selesai, karena semakin cepat selesai kita makin segera lebih cepat untuk membuka vaksinasi ini kepada masyarakat umum,” tandasnya.

Sementara itu sebelumnya, Indonesia menerima kedatangan vaksin jadi AstraZeneca sebanyak 1.389.600 dosis, Sabtu (8/5/2021).

Kedatangan ketiga vaksin AstraZeneca adalah dari kerja sama multilateral dengan COVAX Facility dan total vaksin Covid-19 AstraZeneca yang sudah diterima sebanyak 6.410.500 dosis.

Ditambah dengan Sinovac 68.500.000 dosis dan Sinopharm sebesar 1.000.000 dosis, saat ini Indonesia telah mengamankan 75.910.500 dosis vaksin Covid-19 sejak kedatangan pertama pada Desember 2020 silam.

Berita terkait Penanganan Covid

(Tribunnews.com/Gilang Putranto)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas