Rodamas Group Gandeng Kimia Farma Ikut Program Vaksinasi Gotong Royong
Kotaki mengaku sangat optimistis dengan vaksin gotong royong ini, bahkan mengajak agar semua perusahaan yang ada di Indonesia ikut mendukung program
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Rodamas sebagai penanaman modal dalam negeri (PMDN) bersama anak usahanya dan para mitra usaha penanaman modal asing (PMA) asal Jepang dan Perancis tergabung dalam Rodamas group.
Rodamas Group menjadi satu di antara group perusahaan PMA dan PMDN pertama yang ikut mendukung program vaksinasi gotong royong (VGR).
Group perusahaan ini melakukan vaksinasi untuk 4.002 karyawannya dengan dukungan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Kimia Farma Tbi sebagai distributor dan penyedia layanan kesehatan.
Proses pemberian vaksin ini dilakukan secara serentak pada Kamis pekan ini, baik di kantor pusat PT Rodamas, pabrik, dan kantor mitra usahanya.
Baca juga: Kemendikbud Harap Vaksinasi Tenaga Pendidik Mampu Akselerasi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
Kantor mitra usaha imi terdiri dari PT Sasa Inti, PT Tumbakmas Niaga Sakti, PT Rodamas Inti International, PT Rodamas Inti Teknika, dan PT Inti Daya Kencana sebagai anak usaha Rodamas.
Selain itu, di beberapa kantor mitra usaha PMA seperti PT Asahimas Chemical, PT Asahimas Flat Glass Tbk, PT Hisamitsu Pharma Indonesia, PT KAO Indonesia, PT DNP Indonesia, PT Sanwamas Metal Industry, PT Lixil Aluminium, dan PT Saint-Gobain Abrasive Diamas.
"Lokasi penyuntikan tersebar di Jakarta, Cikarang, dan Karawang (Jawa Barat)" ujar Direktur Operasional Rodamas Group Kotaki Djauw, Jumat (28/5/2021).
Dia menjelaskan, Kimia Farma selaku perusahaan pelat merah sangat profesional dalam memberikan layanan vaksinasi gotong royong.
Baca juga: Vaksinasi Gotong Royong di Senayan Park, Tahap Pertama OT Group Prioritaskan Tenaga Penjualan
’’Sebelum vaksinasi berlangsung, proses koordinasi sudah dilakukan dalam beberapa bulan yang lalu, sehingga kami merasakan kerja sama ini luar biasa. Tim dari PT Kimia Farma Diagnostika sebagai pelaksana penyuntikan, memberikan support 24 jam kepada kami,’’ katanya.
Kotaki mengaku sangat optimistis dengan vaksin gotong royong ini, bahkan mengajak agar semua perusahaan yang ada di Indonesia ikut mendukung program tersebut.
Menurutnya, herd immunity hanya bisa tercapai dengan melakukan dua hal yakni tetap melakukan protokol kesehatan dan harus menjalani vaksinasi, baik yang dilakukan pemerintah atau dengan skema gotong royong.
"Saya rasa semua perusahaan wajib mendukung vaksinasi gotong royong supaya bisa berjalan dengan baik. Semakin cepat akan semakin bagus,’’ tutur Kotaki.
Hal senada disampaikan Presiden Direktur PT Hisamitsu Pharma Indonesia Kato Hirofumi yang merupakan ekspatriat asal Jepang ini mengatakan, proses vaksinasi dari Kimia Farma memberi rasa aman.
’’Selain cepat dan tanggap, saya merasa yakin atas pelayanan Kimia Farma. Para petugas pemberi vaksin mendapat swab antigen demikian juga penerima vaksin," ujar Kato.
Sementara, Plt Direktur Utama Kimia Farma Diagnostika Agus Chandra menambahkan, pihaknya berkomitmen untuk memastikan program vaksinasi gotong royong berjalan dengan baik dan sesuai dengan standar operasional procedur (SOP).
Hal ini, kata Agus, sejalan dengan upaya pembenahan internal dalam semua bentuk pelayanan kesehatan yang saat ini tengah dilakukan.
’’Kami sudah mempersiapkan vaksinasi ini sejak November 2020, sehingga bisa membawa Indonesia lebih sehat. Dalam pelaksanaannya kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik agar perusahaan-perusahaan dapat kembali berproduksi dengan normal," pungkasnya.
Sekadar informasi, vaksinasi merupakan program pemerintah yang diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 10/2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Dalam pendistribusiannya, pemerintah menugaskan PT Bio Farma melalui anak usahanya PT Kimia Farma, berkolaborasi dengan Kadin Indonesia sebagai mitra.
Hal itu berarti bahwa perusahaan yang akan menjadi peserta vaksinasi gotong royong dapat mendaftar melalui Kadin Indonesia.
Selanjutnya, untuk proses penyuntikan, Kimia Farma menunjuk cucu usahanya yakni Kimia Farma Diagnostika.