Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Satgas: Vaksin Sinopharm Memiliki Pembentukan Antibodi Tergolong Tinggi pada Lansia dan Dewasa

vaksin Covid-19 produksi Sinopharm telah mendapatkan persetujuan Emergency Use of Authorization (EUA) di lebih dari 27 negara termasuk Indonesia menge

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Satgas: Vaksin Sinopharm Memiliki Pembentukan Antibodi Tergolong Tinggi pada Lansia dan Dewasa
JOEL SAGET / AFP
Gambar yang diambil pada tanggal 23 November 2020 ini menunjukkan botol bertuliskan "Vaccine Covid-19" di sebelah logo Chinese National Pharmaceutical Sinopharm. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menyebut, vaksin Covid-19 produksi Sinopharm telah mendapatkan persetujuan Emergency Use of Authorization (EUA) di lebih dari 27 negara termasuk Indonesia mengeluarkan EUA sejak April 2021.

Vaksin ini juga telah mendapatkan Emergency Use of Listing (EUL) dari WHO pada 7 Mei 2021. 

"Studi klinis fase 3 pada lebih dari 42 ribu subjek di Uni Emirat Arab dan beberapa negara, menunjukkan efikasi vaksin Sinopharm sebesar 78,02 persen. Hasil pengukuran imunogenesitas penggunaan vaksin menunjukkan pembentukan antibodi tergolong tinggi pada orang lansia dan dewasa," kata Wiku dalam keterangan pers Perkembangan Penanganan Covid-19, Jumat (28/5/2021).

Meski demikian, perlu diingat bahwa vaksinasi saja belum cukup memberi perlindungan prima dalam mencegah penularan. 

Baca juga: Kimia Farma Sepakati Pengadaan 7,5 Juta Dosis Vaksin Sinopharm Guna Percepat Vaksinasi Gotong Royong

Karena seluruh jenis pengendalian Covid-19 saling melengkapi, dan tidak bisa berdiri sendiri dan dijalankan dalam waktu bersamaan. Indonesia saat ini masih memfokuskan pada kelompok rentan terpapar Covid-19

Karena itu juga, untuk vaksin terhadap anak-anak belum diutamakan mengingat di tingkat dunia sebagian merk vaksin belum sepenuhnya diuji pada kategori pada anak-anak. 

"Saat ini Indonesia fokus kelompok rentan, dan secara statistik didominasi usia 18 tahun. Hal ini untuk memperlambat laju penularan," lanjutnya. 

BERITA REKOMENDASI

Lalu, perkembangan terbaru dari hasil Whole Genome Sequencing (WGS) per 25 Mei 2021, ada sebanyak 1.744 WGS yang dikumpulkan ke bank data GISAIDM, dimana sebanyak  1.711 diantaranya sudah selesai dilakukan. 

Sedangkan untuk varian of concern yang terdeteksi ialah jenis B117 sebanyak 16 kasus, varian B1617+ sebanyak 27 kasus, varian B1351 sebanyak 2 kasus dan varian B1525 sebanyak 1 kasus. 

Namun masyarakat sebaiknya tidak fokus terhadap penemuan varian virus. Melainkan adanya data terbaru hasil WGS dijadikan upaya meningkatkan kewaspadaan dengan semakin mematuhi protokol kesehatan. 

"Dan adanya varian baru tidak menimbulkan ketakutan yang berlebihan. Karena dapat berujung pada melemahkan imunitas diri," pesan Wiku.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas