Melonjak Lima Kali Lipat, Jokowi Minta Laporan Perkembangan Covid-19 di Kudus
Kasus Covid-19 di Kudus sempat melonjak 5 kali lipat hingga mencapai 783 kasus pada 26 Mei lalu.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta laporan perkembangan kasus Covid-19 di Kudus, Jawa Tengah pada jajaran kabinetnya dalam rapat terbatas yang digelar di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (31/5/2021).
Kasus Covid-19 di Kudus sempat melonjak 5 kali lipat hingga mencapai 783 kasus pada 26 Mei lalu.
Bahkan rumah sakit darurat difungsikan untuk menangani pasien Covid-19 yang terus bertambah.
"Khususnya beliau (Jokowi) juga mempertanyakan, meminta laporan yang ada di Jawa Tengah yaitu Kudus," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Senin, (31/5/2021).
Budi mengatakan bahwa kabupaten Kudus pada beberapa hari terakhir memang mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Kasus terkonfirmasi positif dan yang masuk ke rumah sakit terus meningkat luar biasa.
"Teman-teman juga mungkin sudah melihat secara viral," kata Budi.
Kondisi tersebut kata Budi, sudah ditangani. Pasien Covid-19 sebagian sudah dialihkan ke daerah daerah di sekitarnya, salah satunya yakni Semarang.
Baca juga: Peringatan Menkes:Kasus Covid-19 Indonesia Diprediksi akan Terus Naik Hingga Akhir Juni
"Kami terus berkoordinasi dengan pak Gubernur, juga pasien pasien yang tadi yang berasal dari daerah sekitar Kudus seperti Pati, kemudian Sragen itu juga kita arahkan ke rumah sakit rumah sakit lain di luar Kudus," katanya.
Selain itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit kata Budi sudah menindaklanjuti kenaikan kasus di Kudus dengan melakukan mikro lockdown.
"Sehingga diharapkan apa yang terjadi di Kudus bisa kita isolasi dan tidak menyebar ke daerah-daerah lain di Jawa Tengah," pungkasnya.