Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

54 Kasus Varian Baru Covid-19 Terdeteksi di Indonesia, Vaksinasi Dikebut

Indonesia saat ini telah memiliki pasokan vaksin COVID-19 yang mencukupi untuk menangani varian baru tersebut.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in 54 Kasus Varian Baru Covid-19 Terdeteksi di Indonesia, Vaksinasi Dikebut
Freepik
ILUSTRASI varian baru virus corona. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kesehatan mengintensifkan percepatan vaksinasi Covid-19 di tengah sejumlah temuan varian baru SARS-CoV-2 yang terjadi pada beberapa daerah di Indonesia.

"Varian atau kejadian mutasi SARS-CoV-2 karena virus beradaptasi karena ada ras tertentu dan geografis tertentu dari daerah akan memicu mutasi virus. Sehingga kita berlomba melakukan vaksinasi," kata Juru Bicara Vaksinasi COVID-19, Siti Nadia pada talkshow yang digelar secara virtual, Senin (31/5/2021).

Siti Nadia mengatakan, total kasus Variant of Concern (VoC) atau varian virus yang menjadi perhatian dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Indonesia berjumlah 54 kasus berdasarkan penelitian Whole Genome Sequence (WGS) per 21 Mei 2021.

Baca juga: Varian Baru Virus Corona Telah Terdeteksi Hampir di Semua Pulau di Indonesia

Varian baru tersebut terdiri atas 18 kasus B117 asal Inggris, empat kasus B1351 asal Afrika Selatan dan 32 kasus B1617 asal India.

Sebanyak 19 kasus di antaranya dilaporkan tanpa riwayat perjalanan luar negeri atau penularan secara domestik yang terjadi di Palembang,Prabumulih, Penukal Abab Lematang Ilir, Tapin, Medan, Tanjung Balai, Karawang, Denpasar, Badung, DKI Jakarta, Gunung Mas, Palangkaraya, dan Batam.

Indonesia saat ini telah memiliki pasokan vaksin COVID-19 yang mencukupi untuk menangani varian baru tersebut.

Indonesia telah diterima vaksin berjumlah total 92.910.500 dosis, dengan 81,5 juta di antaranya adalah dalam bentuk bulk.

Berita Rekomendasi

"Jumlah itu baru memenuhi sekitar 21 persen dari kebutuhan vaksin di Indonesia yang mencapai 181 juta orang," katanya.

Ketersedian vaksin sangat penting dalam program vaksinasi COVID-19, mengingat varian baru SARS-CoV-2 bisa mempengaruhi beberapa hal, di antaranya meningkatkan penularan, meningkatkan kesakitan, meningkatkan kematian.

Varian baru juga memiliki risiko menurunkan kemampuan alat diagnostik, menurunkan suseptibilitas terhadap antibodi dan pengobatan seperti plasma konvalesen atau monoclonal antibodies.

"Varian baru juga dapat menimbulkan reinfeksi, meningkatkan risiko infeksi orang yang telah mendapatkan vaksinasi, meningkatkan risiko terkait COVID-19 seperti Long COVID-19 dan meningkatkan kejadian COVID-19 pada populasi tertentu seperti anak-anak atau orang dengan gangguan kekebalan," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas